DEMOCRAZY.ID - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sejumlah tempat di wilayah Indonesia penuh dengan alat peraga kampanye, mulai dari baliho besar, bendera partai hingga poster kecil sederhana yang ditancap ke pohon. Hal ini tentu dapat memperburuk penampilan suatu tempat, karena tidak sedikit alat peraga kampanye dipasang asal-asalan. Ternyata, pemasangan alat peraga kampanye secara asal-asalan tersebut tidak berlaku dalam penyelenggaraan Pemilu di Jepang. Seorang warga negara Indonesia (WNI) Suci Amanda memberi informasi bahwa momen Pemilu di Jepang sangat berbanding terbalik dengan di Tanah Air. Lewat akun TikTok pribadinya @suci_amanda_, dia mengunggah video yang memperlihatkan betapa tertibnya penyelenggaraan Pemilu di Negeri Sakura. “Pemilu di Jepang nggak ada baliho segede Gaban, apalagi paku-paku pohon. Nggak boleh bagi-bagi sembako juga,” ujar Suci seperti dilihat Senin, 15 Januari 2024. Untuk memfasilitasi pemasangan poster, Pemerintah Jepang menyediakan sebuah papan di l
DEMOCRAZY.ID - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sejumlah tempat di wilayah Indonesia penuh dengan alat peraga kampanye, mulai dari baliho besar, bendera partai hingga poster kecil sederhana yang ditancap ke pohon. Hal ini tentu dapat memperburuk penampilan suatu tempat, karena tidak sedikit alat peraga kampanye dipasang asal-asalan. Ternyata, pemasangan alat peraga kampanye secara asal-asalan tersebut tidak berlaku dalam penyelenggaraan Pemilu di Jepang. Seorang warga negara Indonesia (WNI) Suci Amanda memberi informasi bahwa momen Pemilu di Jepang sangat berbanding terbalik dengan di Tanah Air. Lewat akun TikTok pribadinya @suci_amanda_, dia mengunggah video yang memperlihatkan betapa tertibnya penyelenggaraan Pemilu di Negeri Sakura. “Pemilu di Jepang nggak ada baliho segede Gaban, apalagi paku-paku pohon. Nggak boleh bagi-bagi sembako juga,” ujar Suci seperti dilihat Senin, 15 Januari 2024. Untuk memfasilitasi pemasangan poster, Pemerintah Jepang menyediakan sebuah papan di l