DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid menggelar kampanye kemenangan Prabowo-Gibran di kota Madiun.
Dalam kampanye di Lapangan Gulun, Nusron rilis energi hijau becak listrik yang dibagikan kepada tukang becak di 7 kota kabupaten di Jawa Timur.
Nusron juga mengklaim bahwa becak listrik untuk energi hijau di Kota Madiun merupakan yang pertama di Indonesia. Bahkan bisa disebut yang pertama di dunia.
"Ini membuktikan pak Prabowo komitmen terhadap lingkungan dan energi hijau (dengan becak listrik). Nah becak motor niku (itu) bensin (BBM). Itu ono (ada) asap merusak lingkungan," ucap Nusron dalam orasinya di lapangan Gulun, Kota Madiun, Senin (29/1/2024).
"Becak listrik tidak hanya pertama kali di Indonesia tapi juga becak listrik pertama di dunia," sambung Nusron.
Nusron menyebutkan bahwa launching becak listrik wujud kepedulian Prabowo yang mencintai wong cilik (orang kecil).
Ratusan tukang becak dari Kota Kabupaten Madiun, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Tulungagung dan Trenggalek diminta agar ikut memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.
"Ini membuktikan pak Prabowo komitmen terhadap lingkungan dan energi hijau. Orang pertama yang gunakan orang kota Madiun roto kabeh (rata semua dapat). Prabowo, presiden. Prabowo-Gibran, menang satu kali putaran," teriak Nusron disambut ratusan tukang becak.
"Kita doakan lancar. Pada tanggal 14 Pebruari coblosan tanggal 15 Pebruari nanti pak Prabowo jadi Presiden melanjutkan pak Jokowi cukup sekali pemilu," tandas Nusron.
Sementara itu Presiden Becak Listrik Indonesia Naniek S Deyang menyatakan sudah memproduksi 800 unit becak listrik. Dibagikan di tujuh kabupaten di Jawa Timur sebanyak 200 buah.
Tak hanya itu, becak listrik juga dibagikan 50 buah di Kota Solo dan 100 di Kota Cirebon. Selain itu juga dibagikan di Magelang, Pekalongan dan beberapa kota lain di Jawa Tengah.
"Becak listrik sebenarnya program lama yang diinisiasi pak Prabowo sebelum nyapres. Becak ini diberikan bagi tukang becak usia 65 tahun ke atas karena mereka sudah sepuh (tua) sehingga tenaganya berkurang," jelas Naniek.
Bantuan becak listrik diharapkan warga yang sudah manula makin giat dan semangat bekerja untuk mencari rejeki.
Namun di media sosial beredar viral pengakuan seorang bapak penarik becak yang mengatakan becak listriknya diambil lagi, bahkan uang 100 ribu yang dijanjikan juga tidak diterima.
"Becak ditarik lagi? Ini beritanya bener? Jadi inget traktor," cuit akun twitter @pakaipeci yang membagikan vidio.
[VIDEO]
Becak ditarik lagi?
— Y O G A 🍉🦉 (@pakaipeci) January 31, 2024
Ini beritanya bener?
Jadi inget traktor pic.twitter.com/JktQF38iX4
Sudah di bilangin, jangan percaya.. 😂 pic.twitter.com/b9yA3rbC0v
— Racha (@Zeent29) January 31, 2024
[UPDATE] Isu Becak Listrik TKN Prabowo-Gibran Ditarik Kembali Hoaks
Presiden Becak Listrik Indonesia, Nanik S Deyang membantah tudingan yang menyebut penyaluran moda transportasi listrik yang diluncurkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Madiun, Senin (29/1), hanya main-main dan ajang pamer.
"Ada cerita di (aplikasi sosial media) Tiktok ramai, nih. Seolah bahwa becak listrik ini tidak kami berikan, hanya main-main, hanya show, hanya, hanya bohong-bohong, itu hoax," kata Nanik di Madiun, Rabu (31/1).
Nanik mengatakan berita bohong itu berbanding terbalik dengan niat capres nomor urut 2, Prabowo yang ingin membantu meringankan beban wong cilik.
Di mana demi mewujudkan niat tersebut, Prabowo mengerahkan timnya untuk merilis kendaraan menggunakan energi hijau.
"Produksi (becak listrik) pertama di dunia dan di Indonesia," ujar Nanik.
"Becak listrik ini diberikan oleh komunitas becak listrik Prabowo ini betul-betul ada dan real," tambah Nanik.
Terkait hoax yang beredar belakangan, Nanik mengatakan Katiman, tukang becak yang memberi keterangan itu sebagai korban, di mana Katiman diarahkan untuk memberikan keterangan tersebut tanpa menyadari ucapannya direkam dan disebarluaskan.
"Jadi, yang di Tiktok itu salah. Ini bintang Tiktoknya ada sama saya. Ini (Katiman) disuruh orang untuk ngomong seperti itu," jelas Nanik didampingi Katiman.
"Dia (Katiman) juga enggak tahu tentang video itu. Jadi kasihan Pak Katiman, dia hanya disuruh orang untuk bicara," tuturnya.
Kendati demikian, Nanik tidak menampik bahwa saat peluncuran, penyerahan becak listrik memang hanya diberikan kepada sejumlah tukang becak sebagai simbolis.
Namun, ia menegaskan hal itu dilakukan karena penerima simbolis sudah dilatih menggunakan becak listrik.
"Becak listrik itu, memang waktu launching di Lapangan Gulun itu, kita untuk tunjukkan dan baru kita berikan ke beberapa orang yang sudah diajari, sekitar 8 orang," papar Nanik.
Sumber: Tribun