DEMOCRAZY.ID - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan kelanjutan pinjaman dari Cina untuk proyek Kereta Cepat Whoosh. Dia berujar Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menekan utang tersebut. "Sudah tanda tangan, tapi saya angkanya lupa berapa," kata Tiko, sapaannya, saat ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. Menurutnya, pinjaman tersebut sudah akan cair. Adapun biaya proyek Whoosh ini membengkak hingga anggaran US$ 7,2 miliar atau Rp 108 triliun. Padahal sebelumnya, biaya yang dibutuhkan adalah sekitar US$ 5,13 miliar atau Rp 76 triliun. Dalam utang untuk menutupi pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, Cina memberi bunga pinjaman sebesar 3,7-3,8 persen. "Itu kan nanti loan-nya di KAI. Itu kan sebenarnya injeksi modal KAI," ucapnya. Membengkaknya biaya proyek Whoosh menjadi sorotan. Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri menilai modal proyek Kereta
DEMOCRAZY.ID - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan kelanjutan pinjaman dari Cina untuk proyek Kereta Cepat Whoosh. Dia berujar Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menekan utang tersebut. "Sudah tanda tangan, tapi saya angkanya lupa berapa," kata Tiko, sapaannya, saat ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. Menurutnya, pinjaman tersebut sudah akan cair. Adapun biaya proyek Whoosh ini membengkak hingga anggaran US$ 7,2 miliar atau Rp 108 triliun. Padahal sebelumnya, biaya yang dibutuhkan adalah sekitar US$ 5,13 miliar atau Rp 76 triliun. Dalam utang untuk menutupi pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, Cina memberi bunga pinjaman sebesar 3,7-3,8 persen. "Itu kan nanti loan-nya di KAI. Itu kan sebenarnya injeksi modal KAI," ucapnya. Membengkaknya biaya proyek Whoosh menjadi sorotan. Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri menilai modal proyek Kereta