DEMOCRAZY.ID - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menyatakan, 36,67 persen dana Proyek Strategis Nasional (PSN) tercatat mengalir ke kantong pribadi. Menurut Ivan, dari hasil analiis terhadap aliran dana bagi PSN, ditemukan ada yang mengarah ke subkontraktor untuk keperluan operasional. “36,81 persen dari total dana masuk ke rekening subkontraktor yang dapat diidentifikasikan sebagai transaksi yang terkait dengan kegiatan operasional pembangunan,” kata Ivan dikutip dari Liputan6.com, Kamis (11/1/2024). Namun, kata Ivan, temuan lain menunjukkan adanya dana yang mengalir tidak untuk kepentingan proyek, melainkan untuk kas pribadi. “Sedangkan, sekitar 36,67 persen yang tidak digunakan untuk pembangunan proyek tersebut, artinya ini digunakan untuk kepentingan pribadi,” ungkapnya. Selain itu, PPATK juga sudah mengidentifikasi muara aliran dana PSN tersebut. Terpantau, ada yang masuk ke politikus hingga aparatur sipil negara (ASN). “Hasil peme
DEMOCRAZY.ID - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menyatakan, 36,67 persen dana Proyek Strategis Nasional (PSN) tercatat mengalir ke kantong pribadi. Menurut Ivan, dari hasil analiis terhadap aliran dana bagi PSN, ditemukan ada yang mengarah ke subkontraktor untuk keperluan operasional. “36,81 persen dari total dana masuk ke rekening subkontraktor yang dapat diidentifikasikan sebagai transaksi yang terkait dengan kegiatan operasional pembangunan,” kata Ivan dikutip dari Liputan6.com, Kamis (11/1/2024). Namun, kata Ivan, temuan lain menunjukkan adanya dana yang mengalir tidak untuk kepentingan proyek, melainkan untuk kas pribadi. “Sedangkan, sekitar 36,67 persen yang tidak digunakan untuk pembangunan proyek tersebut, artinya ini digunakan untuk kepentingan pribadi,” ungkapnya. Selain itu, PPATK juga sudah mengidentifikasi muara aliran dana PSN tersebut. Terpantau, ada yang masuk ke politikus hingga aparatur sipil negara (ASN). “Hasil peme