DEMOCRAZY.ID - Pembuat kendaraan listrik (EV) Vietnam, VinFast, menandatangani perjanjian untuk mendirikan fasilitas manufaktur pertamanya di India.
Hal ini seiring ambisi perusahaan itu menembus pasar kendaraan terbesar ketiga di dunia.
VinFast dan negara bagian Tamil Nadu di selatan sepakat untuk berupaya mencapai investasi hingga USD2 miliar, dengan komitmen sebesar USD500 juta untuk lima tahun pertama proyek tersebut.
"Konstruksi proyek pabrik kendaraan listrik dan baterai diharapkan dimulai tahun ini dan menciptakan 3.000 hingga 3.500 lapangan kerja secara lokal," kata VinFast dikutip dari Channel News Asia, Senin, 8 Januari 2024.
VinFast akan membuka fasilitas manufaktur India pertamanya di Thoothukudi di Tamil Nadu, di mana mereka akan membuat baterai kendaraan listrik.
VinFast telah mengumumkan banyak rencana pertumbuhan kendaraan listrik di luar negeri.
Perusahaan ini memulai debutnya di Nasdaq pada Agustus dan pertama kali mengumumkan rencana ekspansinya di India sebulan kemudian.
Pusat kendaraan listrik
Ibu kota Tamil Nadu, Chennai, yang dijuluki Detroit-nya Asia, dan distrik lainnya menampung beberapa pemain kendaraan listrik, termasuk pembuat kendaraan roda dua India Ola Electric dan Ather, dan BYD Tiongkok.
VinFast mengatakan proyek Tamil Nadu diharapkan berkembang menjadi pusat produksi kendaraan listrik kelas satu di wilayah tersebut, dengan kapasitas tahunan hingga 150 ribu kendaraan, dibandingkan dengan 250 ribu di pabrik utamanya di Vietnam. Pernyataan bersama tersebut tidak merinci kapasitas fasilitas baterai tersebut.
Model listrik hanya menyumbang sekitar dua persen dari penjualan mobil di India pada tahun lalu.
Namun pemerintah pusat menargetkan 30 persen pada 2030 dan sedang berupaya untuk menarik produsen kendaraan listrik.
Pemerintah Tamil Nadu berkomitmen untuk menyediakan lahan kosong untuk fasilitas manufaktur, pasokan listrik tanpa gangguan, dan dukungan infrastruktur lainnya.
VinFast mengatakan pihaknya juga merencanakan jaringan dealer nasional.
Sumber: Metro