DEMOCRAZY.ID - Ternyata, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan tak hanya mendapat ancaman tembak saja.
Namun, Timnas AMIN beberkan sudah mendapat 11 ancaman lain di media sosial.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Timnas AMIN, Mustofa Nahrawardaya saat menghadiri acara diskusi di Oflan Donnut-Third Coffe, Bangka, Jaksel, SAbtu (13/1/2023).
Kata Mustofa, seluruh ancaman terhadap Anies tersebut dilakukan lewat media sosial.
“Nah, jadi begini, sampai hari ini saya hitung, kalau dari media sosial itu ada sekitar 10 sampai 11 ancaman. Ancaman itu muncul ketika pertama Pak Anies sedang live di “Desak Anies.” Kemudian diteruskan di Twitter, lalu di TikTok ada, di Facebook juga ada,” pungkas Mustofa.
Selain itu, dijelaskannya, wajah para orang yang mengancam Anies sudah terekspos di medsos.
Bahkan, ada masyarakat yang sudah mengetahui alamat internet protocol (IP) dari orang yang mengancam Anies lewat media sosial itu.
Tak hanya itu saja, Mustofa juga ungkapkan orang-orang yang mengancam Anies sudah terdeteksi di beberapa wilayah di Indonesia.
“Tapi foto-foto dan bukti ancaman itu memang sudah di-upload di media sosial. Dan wajahnya ada, akunnya ada, dan sudah ada yang men-trace, IP-nya sudah ketemu di mana dia,” pungkasnya
“Saya dapat laporan ada yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia, ada di Sulawesi Utara, di Jawa Timur ada,” sambungnya.
Namun, kata Mustofa, Anies enggan untuk melaporkan orang-orang yang mengancam dirinya.
Hal itu lantaran masyarakat bakal tergerak sendiri untuk melaporkan orang-orang yang melakukan pengancaman terhadap Anies.
“Oh enggak (Anies tidak melapor). Masyarakat sekarang sudah pandai-pandai, tidak harus Pak Anies yang melapor, nanti kan masyarakat sudah tergerak sendiri ketika melihat seperti itu, apalagi yang bukan delik aduan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Jatim , Irjen Pol Imam Sugianto saat menghadiri deklarasi pemilu damai DPW LDII Jatim membenarkan, pelaku yang berinisial AWK (23), ditangkap oleh anggota tim gabungan di kabupaten jember, sekitar pukul 09.30 wib, pada sabtu (13/1/2024).
“Karena ini masih didalami. Proses perjalanan, untuk tim untuk menginterogasi awal. Bahwa dia benar mencuitkan pernyataan tersebut tapi mohon waktu masih di dalami,” ucap Kapolda Jatim.
Saat diamankan , siswa lulusan sebuah perguruan tinggi di Jember ini sempat dikeler polisi di rumahnya, di dusun krajan kemurahan ngepoh, kecamatan drigu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Berdasarkan hasil interogasi awal pelaku telah mengakui perbuatan.
Mengancam aksi penembakan calon presiden (capres) nomor urut 1, anis baswedan, saat sedang melakukan siaran langsung TikTok, dan saat ini sedang dalam pendalaman serta pemeriksaan intensif di ruang gedung subdit siber polda jatim.
“Polisi telah mengamankan alat bukti, berupa sebuah smartphone dan akun media sosial yang diguanakan mengancam,“ pungkasnya.
Sumber: TvOne