DEMOCRAZY.ID - Ketua umum Partai NasDem, Surya Paloh menyebut ada indikasi Pemilu 2024 bakal berjalan tidak jujur dan adil (jurdil).
Dia mengaku telah mendapat laporan dari kader NasDem di berbagai wilayah Indonesia.
"Itu jelas, tidak terbantahkan. Seluruh kader-kader partai NasDem di wilayah manapun, melaporkan kepada saya," kata dia di Kota Bandarlampung, Senin (29/1).
Dia tidak menjelaskan lebih rinci apa saja indikasi yang ia peroleh dari laporan para kader NasDem. Paloh hanya memberi analogi kondisi politik saat ini.
"Ya jelas lah. Kita merasakan sesuatu, ya kan. Kalau bahasa yang paling halus, itu pilih kasih lah," ujarnya.
Saat kampanye akbar NasDem di Lampung, Paloh juga membicarakan hal itu. Dia menyebut seluruh elemen masyarakat ingin Pemilu 2024 berjalan dengan adil dan bersih.
"Kita ingin, pemilu yang bersih, tidak rusak, tidak kotor dan termanipulasi. Ini tidak akan menyebabkan hasil pemilu itu akan diterima oleh masyarakat yang memilih," kata Paloh.
Penyelenggara pemilu, kata dia, harus menjalankan misi, tugas dan amanat, bebas intervensi dari pihak manapun serta tidak memihak terhadap kelompok tertentu.
Dengan begitu, masyarakat tidak merasa cemas menghadapi pemilu, tapi justru dengan riang gembira dan penuh optimisme.
"Para kader, relawan dan simpatisan partai NasDem di Lampung, kita sambut pemilu 14 Februari 2024 mendatang dengan riang gembira. Partai NasDem bukanlah partai yang sengaja mencari-cari kesalahan,"ujarnya.
Menurutnya, pemilu adalah hak bagi semuanya. Jika ingin rakyat menerima hasil pemilu secara baik, maka pihak penyelenggara harus menjalankan amanah pemilu secara baik dan bersih.
"Saya berharap, bahwa pesan yang disampaikan dari bumi Lampung ini bisa didengarkan oleh penyelenggara pemilu. Insya Allah, mudah-mudahan suara kita dari Lampung ini akan didengarkan dan dijalankan secara baik," kata dia.
Sumber: CNN