DEMOCRAZY.ID - Lembaga asing kembali menyoroti pemilihan presiden (pilpres) RI. Media mingguan Inggris, The Economist, salah satunya. Laman itu mencoba memantau siapakah calon presiden (capres) yang bertanding dan bagaimana survei terhadap mereka. Hal ini pun dirangkum dalam artikel berjudul 'Who will be the next president of Indonesia?' yang dirilis Rabu (24/1/2024). "Pada tanggal 14 Februari, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini akan mengadakan pemungutan suara untuk memilih penerus Presiden Joko Widodo atau Jokowi," isi laporan media tersebut. "Tiga calon presiden sudah mendeklarasikannya. Jika tidak ada yang menang lebih dari 50% pada putaran pertama, pemilihan akan dilanjutkan pada Juni," tambahnya. "The Economist sedang memantau pemilu. Di sini Anda akan menemukan jajak pendapat terkini, panduan singkat untuk masing-masing kandidat, dan penjelasan tentang arti pemilu Indonesia bagi negara dan dunia." Dipaparkan bagaimana hasil jaja...
DEMOCRAZY.ID - Lembaga asing kembali menyoroti pemilihan presiden (pilpres) RI. Media mingguan Inggris, The Economist, salah satunya. Laman itu mencoba memantau siapakah calon presiden (capres) yang bertanding dan bagaimana survei terhadap mereka. Hal ini pun dirangkum dalam artikel berjudul 'Who will be the next president of Indonesia?' yang dirilis Rabu (24/1/2024). "Pada tanggal 14 Februari, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini akan mengadakan pemungutan suara untuk memilih penerus Presiden Joko Widodo atau Jokowi," isi laporan media tersebut. "Tiga calon presiden sudah mendeklarasikannya. Jika tidak ada yang menang lebih dari 50% pada putaran pertama, pemilihan akan dilanjutkan pada Juni," tambahnya. "The Economist sedang memantau pemilu. Di sini Anda akan menemukan jajak pendapat terkini, panduan singkat untuk masing-masing kandidat, dan penjelasan tentang arti pemilu Indonesia bagi negara dan dunia." Dipaparkan bagaimana hasil jaja...