DEMOCRAZY.ID - Siapa sangka? Presiden RI Soekarno pernah bekerjasama dengan salah satu kelompok gangster yang paling disegani di dunia. Sang Proklamator itu menggunakan jasa mereka pada saat bertolak ke Jepang. Kelompok gangster tersebut bernama Yakuza. Pasti nama tersebut sudah tidak asing di telinga para pembaca. Sebagaimana yang digambarkan dalam sejumlah film aksi, Yakuza merupakan gangster yang terkenal dengan keganasannya. Pada tahun 1958, Soekarno pergi berkunjung ke Jepang. Sayang, kunjungannya tersebut dianggap tidak resmi oleh aparat keamanan di Negeri Sakura tersebut, sehingga para polisi setempat menolak untuk mengawal Sang Proklamator. Padahal sudah seharusnya, setiap kepala negara yang berkunjung ke suatu negara, wajib difasilitasi keamanan oleh negara tersebut. Sialnya, beredar kabar bahwa kelompok anti Soekarno juga berangkat ke Jepang dan hendak menghabisi nyawa Si Bung Besar. Orang kepercayaan Soekarno, Kolonel Sambas Atmadinata, mendapat saran dari salah seorang
Siapa Sangka Soekarno Ternyata Pernah Gunakan Jasa Gangster Yakuza? Begini Kisahnya
Januari 27, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Siapa sangka? Presiden RI Soekarno pernah bekerjasama dengan salah satu kelompok gangster yang paling disegani di dunia. Sang Proklamator itu menggunakan jasa mereka pada saat bertolak ke Jepang. Kelompok gangster tersebut bernama Yakuza. Pasti nama tersebut sudah tidak asing di telinga para pembaca. Sebagaimana yang digambarkan dalam sejumlah film aksi, Yakuza merupakan gangster yang terkenal dengan keganasannya. Pada tahun 1958, Soekarno pergi berkunjung ke Jepang. Sayang, kunjungannya tersebut dianggap tidak resmi oleh aparat keamanan di Negeri Sakura tersebut, sehingga para polisi setempat menolak untuk mengawal Sang Proklamator. Padahal sudah seharusnya, setiap kepala negara yang berkunjung ke suatu negara, wajib difasilitasi keamanan oleh negara tersebut. Sialnya, beredar kabar bahwa kelompok anti Soekarno juga berangkat ke Jepang dan hendak menghabisi nyawa Si Bung Besar. Orang kepercayaan Soekarno, Kolonel Sambas Atmadinata, mendapat saran dari salah seorang