HOT NEWS

Siapa Sangka Soekarno Ternyata Pernah Gunakan Jasa Gangster Yakuza? Begini Kisahnya

DEMOCRAZY.ID
Januari 27, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
Siapa Sangka Soekarno Ternyata Pernah Gunakan Jasa Gangster Yakuza? Begini Kisahnya

Siapa Sangka Soekarno Ternyata Pernah Gunakan Jasa Gangster Yakuza? Begini Kisahnya


DEMOCRAZY.ID - Siapa sangka? Presiden RI Soekarno pernah bekerjasama dengan salah satu kelompok gangster yang paling disegani di dunia. Sang Proklamator itu menggunakan jasa mereka pada saat bertolak ke Jepang.


Kelompok gangster tersebut bernama Yakuza. Pasti nama tersebut sudah tidak asing di telinga para pembaca. 


Sebagaimana yang digambarkan dalam sejumlah film aksi, Yakuza merupakan gangster yang terkenal dengan keganasannya.


Pada tahun 1958, Soekarno pergi berkunjung ke Jepang. Sayang, kunjungannya tersebut dianggap tidak resmi oleh aparat keamanan di Negeri Sakura tersebut, sehingga para polisi setempat menolak untuk mengawal Sang Proklamator.


Padahal sudah seharusnya, setiap kepala negara yang berkunjung ke suatu negara, wajib difasilitasi keamanan oleh negara tersebut. 


Sialnya, beredar kabar bahwa kelompok anti Soekarno juga berangkat ke Jepang dan hendak menghabisi nyawa Si Bung Besar.


Orang kepercayaan Soekarno, Kolonel Sambas Atmadinata, mendapat saran dari salah seorang temannya yang orang Jepang, untuk meminta bantuan pengawalan ke kelompok gangster Yakuza.


Walhasil, 20 personil anggota Yakuza mengamankan Bung Karno selama 8 hari berada di Jepang. 


Soekarno pun aman di dalam pengawasan gangster dengan segudang catatan kriminal yang terorganisir tersebut.


Tak hanya itu, Soekarno juga mendapat hiburan dari para wanita cantik selama berada di Negeri Matahari Terbit itu.


Sedikit informasi tentang Yakuza, digambarkan dalam sejumlah film bergenre action, kelompok gangster itu kerap berpenampilan rapi. 


Mengenakan setelan jas, rambut klimis, dan tato yang memenuhi hampir di seluruh tubuh.


Yakuza kerap melakukan aksi kriminal dan bisnis gelap yang terorganisir, seperti peredaran narkoba, pembunuhan, dan lain sebagainya.


Kelompok gangster tersebut juga terkenal sangat disiplin. Bila ada anggota mereka yang melakukan kesalahan, maka anggota tersebut diminta untuk memotong jari sebagai permintaan maaf.


Dikutip dari buku Yakuza Indonesia karya Richard Susilo, Isokichi Yoshida (1867 - 1936) dari Kitakyushu disebut sebagai Yakuza pertama, pemimpin pertama Yamaguchi-gumi.


Sejak tahun 1991 di Jepang, ruang gerak Yakuza mulai dibatasi oleh pemerintah. Bahkan sampai tahun 2012, pemerintah sudah merevisi undang-undang anti Yakuza sebanyak 34 kali, berisi 21 larangan, larangan membuka kelab, resto, pemandian, dan rekening bank. Bahkan masyarakat Jepang dilarang untuk berteman dengan para Yakuza.


Sumber: Hops

Penulis blog