DEMOCRAZY.ID - Setelah selesai acara debat capres kedua tadi malam, bisa dipastikan bahwa percakapan-percakapan di media sosial dan obrolan di warung kopi masih membahas seputar debat antara para kandidat calon presiden yang diselenggarakan oleh KPU.
Apalagi acara debat capres yang terjadi tadi malam lebih seru dari debat sebelumnya. Kandidat yang sabar tetap sabar, yang baper tetap baper.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya bahwa Anies akan kembali memenangkan debat dalam debat capres kedua.
Namun, yang di luar dugaan adalah Prabowo yang kali ini kembali benar-benar tidak berkutik dan kembali lagi terpancing emosinya.
“Jadi, kalah debat lagi, emosi lagi. Oleh karena itu, tidak heran bila netizen memberi sentimen negatif yang sangat tinggi terhadap Prabowo,” ujar Hersubeno Arief dalam kanal You Tube Hersubeno Point edisi Senin (8/1).
Lain halnya dengan Anies yang mendapat sentimen positif tertinggi dan Ganjar Pranowo yang berada di urutan kedua.
Jadi sentimen positifnya Anies sangat tinggi dan negatifnya sangat rendah; sentimien positif Ganjar cukup tinggi dan negatifnya cukup rendah; sedangkan sentimen negatif Prabowo sangat tinggi dan sentimen positifnya sangat rendah.
Harusnya, sebagai Menteri Pertahanan Prabowo bisa mendominasi perdebatan atau setidaknya bisa mengimbangi Anies karena tema debat sudah menjadi makanan sehari-hari Prabowo.
Ada soal pertahanan keamanan, soal politik luar negeri, dan soal geopolitik global.
Namun, justru soal pertahanan inilah yang menjadi titik lemah Prabowo.
“Ini yang menjadi amunisi mematikan bagi Anies dan Ganjar untuk menyerang Prabowo,” ujar Hersu.
Selain baper saat acara debat, setelah selesai debat Prabowo juga tidak bersalaman dengan Anies. Dia hanya bersalaman dengan Ganjar Pranowo.
Ketika ditanya oleh wartawan mengapa tidak bersalaman dengan Anies, dia menyatakan kan bahwa dirinya lebih tua, lebih senior, dan Anies tidak mendatanginya sehingga dia tidak bersalaman dengan Anies.
“Aduh ini baper banget ya, kenapa mesti dibawa-bawa tua dan dan muda. Salaman salaman saja, dan harusnya soal debat ya selesai di panggung perdebatan,” ujar Hersu gemas.
Sumber: FNN