Sejumlah Mahasiswa UI Bagi-Bagi Brosur Wajah Prabowo Subianto Pada Pengguna Jalan, Ingatkan Ini!

DEMOCRAZY.ID - Sejumlah mahasiswa UI turun ke jalan guna sebar brosur berwajah Prabowo Subianto.

Aksi mahasiswa UI bagi-bagikan brosur berwajah Prabowo Subianto ini dilakukan kepada pengguna jalan di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

Tidak sekedar brosur berwajah Prabowo Subianto, sejumlah mahasiswa UI juga bagikan stiker ke pengguna jalan baik pejalan kaki, pedagang, pengendara mobil dan sepeda motor.

Mahasiswa UI bergerak untuk tuntut penyelesaian kasus HAM serta penculikan sejumlah aktivis 98.

Mereka ingin ingatkan masyarakat agar isu HAM yang terjadi pada aktivis tahun 1998 tidak dilupakan.

Dalam brosur yang didominasi warna merah dan kuning tersebut ditampakkan dengan jelas wajah Prabowo Subianto.

Brosur tersebut juga dilengkapi dengan tulisan yang sentil Prabowo Subianto sebagai pelaku penculikan sejumlah aktivis di era 1997-1998.

“Achtung! Reformasi Dikhianati. Politik Dinasti Ancaman Bagi Demokrasi. Inilah Penculik Aktivis 1998. Kasus Penculikan dan Penghilangan Paksa Aktivis 1997-1998,” isi brosur yang dibagikan, dikutip dari Kanal Youtube Metro Tv pada 12 Januari 2024.

Mereka menuntut para pelaku yang terlibat dalam penculikan aktivis 1998 dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

Mahasiswa UI ingin ingatkan masyarakat soal kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi dan belum ada kejelasan hingga kini.

“Bahwa setiap pihak yang terlibat di dalam isu pelanggaran HAM siapapun dia harus mendapatkan harus diproses secara hukum sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Yosep Januar Teddi Koordinator Aksi.

Terkait penyebaran brosur bergambar Prabowo Subianto ini mereka tidak ada target tertentu siapa saja yang akan diberikan.

Fokus sejumlah mahasiswa berjas kuning ini yang terpenting masyarakat sekitar Salemba akan kebagian brosur tersebut.

“Untuk sasaran brosur kami tidak menspesifikan ke siapapun kami setiap pengguna jalan setiap masyarakat yang ada di sekitar daerah sini akan kami berikan,” Yosep Januar Teddi.

Koordinator Aksi tersebut menegaskan penyebaran brosur ini supaya masyarakat sadar dan peduli akan isu pelanggaran HAM.

Dikarenakan ada potensi bisa kembali tumbuh sehingga harapannya kasus penculikan dan penghilangan paksa aktivis 98 bisa kembali dikawal sampai dengan selesai. 

Sumber: Kilat