POLITIK

Rocky Gerung Ungkap Sri Mulyani Netral di Pilpres 2024, Tapi Diam-Diam Lawan Jokowi

DEMOCRAZY.ID
Januari 27, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Rocky Gerung Ungkap Sri Mulyani Netral di Pilpres 2024, Tapi Diam-Diam Lawan Jokowi

Rocky Gerung Ungkap Sri Mulyani Netral di Pilpres 2024, Tapi Diam-Diam Lawan Jokowi


DEMOCRAZY.ID - Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada 27 Januari 2024, pengamat politik Rocky Gerung mengomentari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyatakan netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.


Rocky Gerung menilai pernyataan Sri Mulyani tersebut tidak konsisten dengan nilai-nilai yang dia pegang.


Menurutnya, jika Sri Mulyani menganggap bahwa Jokowi tidak netral dalam Pilpres 2024, maka dia seharusnya juga tidak netral.


"Kalau Sri Mulyani menangkap bahwa value-nya Jokowi itu tidak netral, maka Sri Mulyani harus mengatakan, 'Saya tidak mau tunduk pada orang yang tidak netral.' Itu namanya duel value, duel nilainya di situ," ujar Rocky Gerung.


"Jadi konsekuensi dari keterangan Sri Mulyani itu secara logis maupun secara etis dia musti mengatakan, 'Saya akan memusuhi orang yang tidak netral.' Bukan dia justru netral terhadap orang yang tidak netral itu logikanya begitu kan?"


Rocky Gerung juga membandingkan sikap Sri Mulyani dengan sikap Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Menurutnya, Ma'ruf Amin lebih konsisten dalam bersikap netral.


"Kalau kalau Wapres saya kira juga sama aja. Bagaimana pun juga kan levelnya dia cuman setingkat di bawah presiden. Dalam kondisi tertentu sebenarnya dia yang bisa mengambil posisinya Pak Jokowi kan harusnya begitu. Tapi saya tidak pernah menguji dan tidak mengenal dengan tepat bukan dengan dengan tidak mengenal dengan tepat konsekuensi sikap dari Pak Ma'ruf Amin. Saya kenal tapi beberapa kali mungkin berbicara tapi tidak sedekat pengenalan saya terhadap watak Sri Mulyani."


Rocky Gerung menilai bahwa sikap Sri Mulyani yang netral di Pilpres 2024 menunjukkan bahwa dia tidak memiliki keteguhan berpikir. 


Menurutnya, Sri Mulyani hanya ingin mengoreksi Jokowi, tetapi tidak mampu mengoreksi karena dia adalah bawahan Jokowi.


"Jadi begitu dia kita tahu bahwa oh dia cuman menghimbau dia cuman mengucapkan itu artinya dia sebetulnya adalah ingin mengoreksi tapi tidak mampu mengoreksi dia tidak mampu mengoreksi karena dia adalah bawahan dari orang yang ingin dia koreksi."


Rocky Gerung berharap bahwa sikap Sri Mulyani akan menjadi pelajaran bagi para pejabat publik lainnya.


Menurutnya, pejabat publik harus memiliki keteguhan berpikir dan konsisten dalam memegang nilai-nilai yang mereka yakini.


"Perbandingan-perbandingan itu itu kita mau tuntut sebetulnya eh kelurusan sikap itu dan politik itu hanya disebut berpolitik kalau dua hal kita ucapkan kita Pro pada keadilan dan kita bersikap adil terhadap pikiran kita sendiri."



Sumber: VIVA

Penulis blog