POLITIK

Rocky Gerung Ungkap Anies-Ganjar 'Bersatu' Melawan Kecurangan Pemilu Dinasti Monarki Jokowi!

DEMOCRAZY.ID
Januari 17, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Rocky Gerung Ungkap Anies-Ganjar 'Bersatu' Melawan Kecurangan Pemilu Dinasti Monarki Jokowi!

Rocky Gerung Ungkap Anies-Ganjar 'Bersatu' Melawan Kecurangan Pemilu Dinasti Monarki Jokowi!


DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung, melalui kanal YouTube resminya, memberikan pandangannya terkait keputusan Puan Maharani mendukung koalisi Anies-Ganjar untuk mencegah kecurangan pemilu. 


Rocky menyoroti bahwa Puan, yang sebelumnya dikenal sebagai mediator antara Mega dan Jokowi, kini menghadapi dilema posisi moderatnya. 


"Dinamika internal PDIP, merinci bagaimana Puan berusaha menjadi suara moderat namun kini mungkin harus beradaptasi dengan perubahan arah partainya,"


Rocky juga membahas perjalanan politik Maruarar, yang awalnya diharapkan membawa ide perubahan sebagai politisi berpengalaman, namun keterlambatannya untuk keluar dari PDIP membuatnya tertinggal. 


Pandangannya terhadap Puan dan Maruarar memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika internal PDIP, persaingan antar faksi, dan upaya untuk menjaga kekuatan politik.


"Pertemuan antara PDIP dan Anies-Ganjar seharusnya diikuti dengan langkah strategis, seperti konferensi bersama untuk menjelaskan aliansi mereka dan menegaskan komitmen anti-kecurangan yang dilakukan jokowi,"katanya


Rocky juga mendorong agar fokus tidak hanya pada isu pemilu, tetapi juga menyoroti isu etika dan transparansi dalam pemerintahan.


"Kecurangan bukan hanya tentang mekanisme teknis, melainkan juga tentang sistem yang mungkin menjadi penghalang demokrasi,"


Dia menyerukan kepada para pemimpin politik untuk lebih terbuka terhadap partisipasi masyarakat sipil dan mengajak mereka untuk merangkul elemen di luar partai politik.


"Pemilu yang jujur bukan hanya tugas partai politik, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menjaga demokrasi," ungkapnya.



PDIP Bilang Indonesia Butuh Banyak Anies Baswedan, Koalisi 1 dan 3 Makin Kuat?


Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan menyebutkan jika Indonesia sangat diuntungkan adanya sosok seperti Anies Baswedan. 


Panda bahkan mengungkapkan Indonesia membutuhkan tidak hanya satu orang Anies Baswedan.


Pernyatan ini pun kemudian banyak diartikan publik sebagai sinyal kuat bergabungnya pengusung pasangan calon atau paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud pada paslon 1, Anies-Muhaimin.


Panda Nababan mengungkapkan pernyataan ini saat menjadi bintang tamu dari podcast yang kemudian videonya dibagikan ulang akun anti.politik.dinasty.


Panda mengungkapkan sebenarnya Indonesia ini membutuhkan banyak Anies Baswedan.


”Sebenarnya Indonesia ini tidak cukup 1 Anies, ada 2 sampai 3 Anies lagi untuk menjadi kreatif, itu artinya problem itu dia nikmati,” ujar Panda.


Kemudian Panda bahkan memastikan jika partainya sangat diuntungkan dengan adanya Anies Baswedan.


“Terus terang saja, PDIP sangat diuntungkan adanya Anies Baswedan tersebut,” sambung Panda Nababan kemudian.


Pernyataan ini disebut-sebut makin menguatkan keinginan PDIP agar bisa berkoalisi bersama dengan Anies Baswedan.


Meski PDIP ialah salah satu pengusung paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Koalisi paslon 1 dan 3 disebut-sebut akan mendorong Pilpres akan berlangsung 2 putaran.


@anti.politik.dinasty apa ini kode 03 akan gabung dg 01? #fyp #wakandanomoreindonesiaforever #allinanisbasweadan #fypã‚·゚viral #AMINAjaDulu ♬ suara asli - 🇮🇩 blackjade Al-Aqsa 🇵🇸 - 🇮🇩 Anak Abah 🇵🇸


Tiba-Tiba Muncul Wacana Koalisi Anies-Ganjar, PKS Buka Suara


Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin serta paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD diisukan bakal berkoalisi di putaran kedua. 


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu pun angkat bicara mengenai wacana tersebut. Ia menyatakan pihaknya terbuka dengan segala kalangan.

 

"Insyaallah saya terbuka pada semua kalangan karena kita nggak tahu apakah kita masuk, mudah-mudahan itu harapannya. Tapi nanti dengan siapanya kita gak tahu juga," kata Syaikhu di Jombang, Jawa Timur, seperti dikutip dari detikNews pada Sabtu (13/1/2024).


"Oleh karena itu semua komunikasi ini mesti terbangun dengan baik. Sehingga jangan jadikan Pilpres menjadi sarana untuk saling bermusuhan satu sama lain," tambahnya.


Terkait kabar kedekatan kubu paslon nomor urut 1 dan 3, Syaikhu juga menuturkan hal tersebut adalah fenomena biasa dalam politik. 


Menurutnya, kontestasi harus dibangun dengan suasana yang penuh komunikasi.


"Sehingga jangan jealous, jangan kemudian menjadi kaku dan kemudian malah jadi seolah-olah jadi permusuhan abadi," imbuhnya.


Syaikhu pun menilai seseorang perlu memiliki kedewasaan saat berpolitik. Dia lantas berbicara mengenai sikap seorang negarawan yang tak pernah mempermasalahkan hal kecil.


"Saya kira dalam perpolitikan menurut saya hal-hal seperti ini perlu ditunjukkan dengan kedewasaan. Dan ini saya kira bentuk kenegarawanan seseorang sehingga tidak pernah mempermasalahkan hal-hal kecil kemudian mencuat jadi seolah olah 'wah ini peran saya apa segala macam'," pungkasnya.


Sumber: VIVA

Penulis blog