DEMOCRAZY.ID - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait unggahan di sosial media X yang disebut IPK-nya hanya 2.3 kalau dikonversi dengan sistem penilaian di Indonesia.
Gibran mempertanyakan pengunggah ijazahnya dengan konversi IPK yang dinilai hanya 2,3 itu.
“Dia punya ijazah saya?” kata Gibran kepada wartawan usai mendengar aspirasi masyarakat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (24/1).
“Enggak tahu saya, apa dia tahu nilai-nilainya?” imbuhnya.
Putra sulung Presiden Jokowi itu tak mengambil pusing atas unggahan tersebut.
“Masa sih? Ya ndak apa-apa lah. Terima kasih masukan-masukannya,” tuturnya.
Gibran merupakan lulusan S1 dari University of Bradford. Gelar sarjananya, yakni Bachelor of Science bidang studi Marketing.
Gibran sempat meunjukkan ijazahnya. Di situ juga tersemat Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas nama Gibran Rakabuming Raka.
Isu nilai Ijazah Gibran tersebut sempat diunggah oleh akun X @BangBudiKur dan viral mendapat banyak respons dari netizen.
“Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia,” tulis akun X @BangBudiKur yang diunggah Senin (22/1).
Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia. pic.twitter.com/CyzE3RI1pi
— Budi Kurniawan (@BangBudiKur) January 22, 2024
Sumber: Kumparan