DEMOCRAZY.ID - Dalam sepekan terakhir, nama Thomas Lembong atau Tom Lembong terus disebut-sebut hingga jadi perhatian banyak pihak.
Gara-garanya, Cawapres Gibran Rakabuming Raka tiga kali menyebut nama Tom Lembong saat debat pada Minggu pekan lalu.
Saat itu, nama Tom Lembong disebut Gibran saat menyindir Cawapres kompetitornya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Gibran menilai Cak Imin tidak paham soal lithium ferrophosphate (LFP). Padahal istilah LFP sering diungkap oleh Tom Lembong selaku Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Gibran juga menyebut Tom Lembong membohongi publik karena mengeluarkan pernyataan Tesla kini sudah tak menggunakan nikel untuk bahan baku baterainya.
Lalu Tom Lembong menjawab pernyataan-pernyataan Gibran dalam program CNBC Indonesia Your Money Your Vote.
Pada program tersebut, Tom Lembong menjawab tentang kebohongan publik hingga mengeluarkan pernyataan yang kontroversial.
Dia mengatakan dirinya sudah tujuh tahun memberikan masukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sangat mengapresiasi ucapan mas Gibran yang berkali kali menyebut nama saya. ya tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato, dan materi bicara bagi ayahnya, Pak Presiden," kata Tom Lembong sambil tersenyum.
Tom Lembong menilai Gibran merasa rindu terhadap dirinya yang sudah bukan bagian dari pemerintah.
Tom Lembong sendiri diketahui pernah menduduki jabatan bergengsi di bawah pimpinan Presiden Jokowi.
Dia pernah menjabat Menteri Perdagangan (Mendag) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Lalu siapa sih Tom Lembong sebenarnya? Begini sosoknya.
Tom Lembong sendiri bernama lengkap Thomas Trikasih Lembong. Ia merupakan salah satu tokoh ekonomi kawakan di tanah air.
Tom kini merupakan pentolan tim ekonomi pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Cak Imin.
Tom pun sebenarnya pernah berada di dalam lingkup pemerintah. Dia menduduki jabatan bergengsi di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tepatnya, dia pernah menjabat Menteri Perdagangan (Mendag) dari 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016 dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 27 Juli 2016 hingga 23 Oktober 2019.
Bahkan, di masa pemerintahan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, Tom Lembong sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).
Berdasarkan catatan detikcom, jejak karier Tom diketahui terbentang panjang di berbagai perusahaan finansial. Dia pernah menjabat CEO dan Managing Partner di perusahaan asuransi Quvat Capital.
Tom Lembang juga sempat bekerja di Deutsche Bank, Morgan Stanley, Farindo Investments, dan sempat 2 tahun bekerja sebagai Kepala Divisi dan Senior VP di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Tom merupakan salah satu sosok yang bertanggung jawab mengelola aset para obligator BLBI di BPPN.
Alumnus Universitas Harvard ini pun sempat menjadi sorotan ketika restrukturisasi aset Sinar Mas pada 2001.
Selain itu, Tom Lembong pernah dinobatkan sebagai Young Global Leader (YGL) di World Economic Forum (Davos) pada 2008. Tom Lembong kini menjabat sebagai Co-Captain di Timnas AMIN.
Sumber: Detik