Ramai-Ramai Media Asing Sorot Prabowo Lagi, Ada Apa?

DEMOCRAZY.ID - Media asing kembali menyoroti pemilu presiden (pilpres) RI. Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali menjadi pusat perhatian.

Menurut pandangan CNBC Indonesia, setidaknya ada empat media asing yang terlihat membahas hasil survei elektabilitas. 

Reuters misalnya membuat artikel berjudul 'Indonesia's Prabowo keeps strong lead in election poll but runoff looms'.

"Kandidat presiden Indonesia, Prabowo Subianto, unggul jauh," muatnya menyebut survei Prabowo, dikutip Senin (22/1/2024).

"Tetapi popularitasnya mengalami stagnasi hanya beberapa minggu setelah pemilu bulan depan, menurut sebuah jajak pendapat, sehingga meningkatkan kemungkinan pemilu putaran kedua pada Juni," tulisnya.

Hasil survei terbaru lembaga lokal juga dimuat. Antara lain, Indikator Politik yang menunjukkan bahwa meskipun unggul 20 poin, Menteri Pertahanan itu masih belum mencapai lebih dari 50% suara yang dibutuhkan untuk menang dalam satu putaran.

"Survei yang dilakukan pada tanggal 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 menunjukkan bahwa mantan komandan pasukan khusus tersebut mendapat dukungan dari 45,8% dari 1.200 responden," muatnya.

Sementara 25,5% mendukung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, yang menempati posisi kedua untuk pertama kalinya dalam survei Indikator. 

Ganjar Pranowo dari partai berkuasa menjadi pilihan utama dari 23% responden dan sebanyak 5,8% masih ragu

"Popularitas Prabowo mungkin akan terus stagnan kecuali dia melakukan sesuatu yang besar," tulisnya lagi memuat komentar Burhanuddin Muhtadi, direktur eksekutif Indikator Politik.

"Kami tidak bisa memastikan apakah pemilu akan berlangsung satu putaran atau dua putaran."

Pembahasan ini juga diikuti oleh media lain. Di antaranya media Amerika Serikat (AS), U.S. News dan media Singapura The Straits Times.

"Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara lebih dari setengah dari 205 juta pemilih yang memenuhi syarat, putaran kedua akan diadakan pada tanggal 26 Juni," demikian tulis dua media tersebut.

Di sisi lain, The Diplomat, juga membahas hal senada melalui artikel 'Prabowo's Lead Holds Steady in Latest Indonesia Election Poll'. 

Sama seperti sebelumnya survei juga dibahas, namun disebut juga bagaimana dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadapnya.

"Dalam upaya untuk memanfaatkan basis dukungan mantan pesaingnya, pada Oktober 2023, Prabowo memilih putra Presiden Joko Widodo yang berusia 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangannya dan naik pesat dalam jajak pendapat, sebuah tren yang oleh banyak analis dikaitkan dengan keputusan dukungan diam-diam presiden," ungkap media tersebut.

Disorot bagaimana keputusan Mahkamah Konstitusi di mana Gibran yang berusia 36 tahun, berhasil mencalonkan diri sebagai wakil presiden Prabowo setelah lembaga itu mengubah peraturan pemilu di Indonesia. 

Sebelum aturan pemilu pemberlakukan persyaratan usia minimal 40 tahun untuk pencalonan. 

Sumber: CNBC