POLITIK

PSI Revisi Laporan Pengeluaran Dana Kampanye ke KPU: dari Rp180 Ribu jadi Rp24 Miliar

DEMOCRAZY.ID
Januari 15, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
PSI Revisi Laporan Pengeluaran Dana Kampanye ke KPU: dari Rp180 Ribu jadi Rp24 Miliar

PSI Revisi Laporan Pengeluaran Dana Kampanye ke KPU: dari Rp180 Ribu jadi Rp24 Miliar


DEMOCRAZY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kembali menyampaikan laporan awal dana kampanye (LADK) partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. 


LADK kali ini merupakan hasil perbaikan dari laporan yang pernah dirilis sebelumnya pada 7 Januari 2024 lalu.


Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, para parpol telah menyampaikan hasil revisi kepada pihaknya.


"Partai politik peserta Pemilu Tahun 2024 tingkat pusat telah menyampaikan LADK Perbaikan kepada KPU RI melalui Sikadeka (Sistem Informasi dan Dana Kampanye," ujar Holik dalam keterangannya, Minggu (14/1/2024).


Perubahan laporan yang disampaikan kebanyakan parpol tidak terlalu signifikan dibandingkan sebelumnya. Rincian dana penerimaan dan pengeluaran hampir sama dari periode lalu.


Namun, hanya satu partai mengubah nilai dana kampanyenya dengan cukup signifikan, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI).


Pada data penyampaian LADK awal, PSI hanya melaporkan pengeluaran dana kampanye sebesar Rp180 ribu dan penerimaan Rp2 miliar. 


Nilai pengeluaran dana kampanye yang kecil ini dianggap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak masuk akal.


Lalu dalam perbaikan LADK yang baru dirilis KPU, pengeluaran dana kampanye PSI membengkak menjadi Rp24 miliar dengan pemasukan Rp33 miliar.


Berikut adalah rincian perbaikan LADK parpol peserta Pemilu 2024:


1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 579, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 1.


Total penerimaan: Rp1.005.330.806 (Rp1 miliar) dan total pengeluaran: Rp800.446.161 (Rp800 juta).


2. Partai Gerindra Indonesia Raya (Gerindra)


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 580, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp2.841.667.200 (Rp2,8 miliar) dan total pengeluaran: Rp1.097.908.714 (Rp1 miliar).


3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 575, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 5.


Total penerimaan: Rp183.861.799.000 (Rp183 miliar) dan total pengeluaran: Rp115.046.105.000 (Rp115 miliar).


4. Partai Golongan Karya (Golkar)


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 580, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp10.018.314.565 (Rp10 miliar) dan total pengeluaran: Rp4.651.317.912 (Rp4,6 miliar).


5. Partai NasDem


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 580, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp7.781.026.469 (Rp7,7 miliar) dan total pengeluaran: Rp7.631.655.294 (Rp7,6 miliar).


6. Partai Buruh


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 580, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp4.214.169.815 (Rp4,2 miliar) dan total pengeluaran: Rp3.744.764.806 (Rp3,7 miliar).


7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)


Jumlah calon anggota legislatif: 396, menyampaikan LADK Perbaikan: 396, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0


Total penerimaan: Rp5.808.500.000 (Rp5,8 miliar) dan total pengeluaran: Rp4.686.000.000 (Rp4,6 miliar).


8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 580, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp12.711.929.760 (Rp12,7 miliar) dan total pengeluaran: Rp8.243.335.838 (Rp8,2 miliar).


9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)


Jumlah calon anggota legislatif: 525, menyampaikan LADK Perbaikan: 525, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp453.048.200 (Rp453 juta) dan total pengeluaran: Rp42.700.400 (Rp42 juta).


10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)


Jumlah calon anggota legislatif: 485, menyampaikan LADK Perbaikan: 485, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp2.010.000.753 (Rp2 miliar) dan total pengeluaran: Rp234.035.150 (Rp234 juta).


11. Partai Garda Republik Indonesia (Garuda)


Jumlah calon anggota legislatif: 570, menyampaikan LADK Perbaikan: 570, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp5.500.000.000 (Rp5,5 miliar) dan total pengeluaran: Rp2.118.305.000 (Rp2,1 miliar).


12. Partai Amanat Nasional (PAN)


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 580, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp29.821.500.000 (Rp29,8 miliar) dan total pengeluaran: Rp22.421.475.000 (Rp22,4 miliar).


13. Partai Bulan Bintang (PBB)


Jumlah calon anggota legislatif: 470, menyampaikan LADK Perbaikan: 470, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp301.300.000 (Rp301 juta) dan total pengeluaran: Rp228.300.000 (Rp228 juta).


14. Partai Demokrat


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 580, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp8.748.860.395 (Rp8,7 miliar) dan total pengeluaran: Rp3.914.375.079 (Rp3,9 miliar).


15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 580, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp33.055.522.405 (Rp33 miliar) dan total pengeluaran: Rp.24.130.721.406 (Rp24,1 miliar).


16. Partai Perindo


Jumlah calon anggota legislatif: 579, menyampaikan LADK Perbaikan: 579, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp10.148.994.025 (Rp10,1 miliar) dan total pengeluaran: Rp9.199.441.525 (Rp9,1 miliar).


17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)


Jumlah calon anggota legislatif: 580, menyampaikan LADK Perbaikan: 580, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 0.


Total penerimaan: Rp20.000.000.000 (Rp20 miliar) dan total pengeluaran: Rp13.155.000.000 (Rp13,1 miliar).


18. Partai Ummat


Jumlah calon anggota legislatif: 512, menyampaikan LADK Perbaikan: 511, tidak menyampaikan LADK Perbaikan: 1.


Total penerimaan: Rp479.128.518 (Rp479 juga) dan total pengeluaran: Rp478.137.200 (Rp478 juta).


Sumber: Suara

Penulis blog