ISLAMI POLITIK

Prihatin AMIN Diperlakukan Tidak Adil, 4.000 Pengkhatam Al-Quran Ketuk Pintu Langit

DEMOCRAZY.ID
Januari 21, 2024
0 Komentar
Beranda
ISLAMI
POLITIK
Prihatin AMIN Diperlakukan Tidak Adil, 4.000 Pengkhatam Al-Quran Ketuk Pintu Langit

Prihatin AMIN Diperlakukan Tidak Adil, 4.000 Pengkhatam Al-Quran Ketuk Pintu Langit


DEMOCRAZY.ID - Lebih dari 4.000 orang sedang mengkhatamkan Al-Quran untuk kemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada pilpres 2024 ini. 


Sejumlah 404 orang telah khatam, yang beberapa di antaranya telah mengkhatamkan Al-Quran lebih dari satu kali.


Koordinator Sahabat Anies Internasional (SAI) Robi Nurhadi yang juga Sekretaris Lakpesdam Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta mengungkapkan para pengkhatam tersebut berasal dari seluruh Indonesia, bahkan dari warga negara Indonesia di luar negeri, seperti Malaysia.


“Jumlah para pengkhatam itu tercatat hingga Sabtu, 20 Januari 2024 pukul 16.16 WIB, dan terus bertambah. Padahal, program tersebut baru dimulai pada 29 Desember 2023. Artinya, baru 20-an hari, jumlahnya telah melewati 4.000 orang. Semua terhimpun dalam empat grup WA ‘Seribu Pengkhatam Al-Quran Mengetuk Pintu Langit untuk Kemenangan AMIN’,” paparnya.


Kegiatan yang digagas SAI ini berangkat dari harapan adanya perubahan Indonesia yang lebih baik ke depan, melalui kemenangan AMIN pada pilpres 2024. 


Program ini, kata Wakil Sekretaris KP3 MUI Pusat ini, dilakukan untuk memohon dukungan Allah SWT dengan ikhtiar melalui kegiatan mengkhatamkan Al-Quran bersama-sama.


“Para ulama, sesepuh ahli hikmah prihatin atas keadaan Indonesia, keadaan penyelenggaraan pilpres yang memperlihatkan ketidakadilan terhadap pasangan AMIN. Melihat perbandingan logistik kampanye yang tidak seimbang antara paslon AMIN dengan yang lainnya, maka mesti menghadirkan "Pasukan Langit" dengan mengetuknya melalui khataman Al-Qur'an,” ujar Robi.


“Masyaallah, tadinya hanya mengundang 1.000 orang, yang daftar dalam 20an hari ini sudah lebih dari 4000 orang. Ini kan luar biasa. Mengkhatam Al-Qur'an perlu niat dan usaha yang kuat. Bukan mudah bagi umumnya Muslim. Tapi justru, hal ini dilakukan dengan kerelaan di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri,” papar pengasuh Pesantren Madani Purwakarta Jawa Barat ini.


Bahkan, ujar dia, ada peserta yang saking inginnya perubahan Indonesia melalui AMIN, melakukan khataman Al-Quran untuk pertama kalinya dalam hidup.


“Saya merinding mendengarnya. Semoga Allah SWT rida, dan mengabulkan permohonan ini semua. Amiin yaa Robbal 'Alamiin. Al Fatihah,” pungkasnya.


Sumber: Kumparan

Penulis blog