DEMOCRAZY.ID - Polri telah menangkap pelaku penebar ancaman penembakan terhadap Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pelaku ditangkap di wilayah Jawa Timur.
"Benar. (Ditangkap di) Jatim," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1).
Capres 01 Anies Baswedan sebelumnya mendapat ancaman penembakan oleh netizen di aplikasi TikTok. Ancaman itu viral di media sosial.
Dalam narasi yang beredar, pemilik akun Instagram @rifanariansyah diduga yang menyampaikan ancaman tersebut. Saat ini akun tersebut tak dapat ditemukan, diduga dihapus penggunanya.
Respons Anies
Anies sendiri santai menanggapi ancaman penembakan itu.
“Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti,” kata Anies kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1).
Saat ditanya apakah dirinya akan melaporkan ancaman ini baik ke Bawaslu maupun pihak kepolisian, ia belum memiliki rencana itu.
NasDem: Pelaku yang Ancam Tembak Anies Ditangkap di Jember, Dibawa ke Surabaya
Ketua bidang media dan komunikasi publik DPP Partai NasDem Charles Meikyansyah mengkonfirmasi penangkapan pelaku ancaman penembakan terhadap Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
“Benar (ditangkap) di Jember. Sekarang dibawa ke Surabaya,” kata Charles saat dikomfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (13/1).
Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan oleh netizen di aplikasi TikTok. Ancaman itu pun viral di media sosial.
Dalam narasi yang beredar, pelaku diduga adalah pemilik Instagram @rifanariansyah. Saat ini akun tersebut tak dapat ditemukan, diduga dihapus penggunanya.
Ada pula unggahan yang memperlihatkan bahwa terduga pelaku tinggal di Kalimantan Timur.
Anggota DPR RI Dapil Jember dan Lumajang dari Partai NasDem itupun mengapresiasi kinerja kepolisian yang sudah cepat tanggap mengamankan pelaku.
“Apresiasi terhadap kerja kepolisian yang bekerja secara profesional dan baik. Membuktikan sekali kepolisian Indonesia bekerja untuk seluruh warga negara Indonesia,” tuturnya.
Sumber: Kumparan