DEMOCRAZY.ID - Polisi masih mendalami motif di balik tindakan pelaku menuliskan komentar ancaman penembakan kepada calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di media sosial. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan pendalaman itu dilakukan setelah pelaku ditangkap di Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (13/1) pagi. Pelaku juga telah mengakui bahwa dirinya memang menuliskan komentar ancaman tersebut. Sandi kemudian menjelaskan pemeriksaan lebih lanjut itu dilakukan oleh tim gabungan dari Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur. "Dia sudah mengakui, pengakuannya sudah ada, bahwa benar dia yang mencuit dan punya akun tersebut," ujar Sandi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (13/1). "Namun [informasi] lebih dalam mohon tunggu waktu. Saat ini tim kami sedang mendalami, baik untuk motif, kemudian hal-hal lain yang bisa kami informasikan berikutnya," lanjutnya. Sandi kemudian menjelaskan pihak kepolisian masih memerlukan waktu untuk m
DEMOCRAZY.ID - Polisi masih mendalami motif di balik tindakan pelaku menuliskan komentar ancaman penembakan kepada calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di media sosial. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan pendalaman itu dilakukan setelah pelaku ditangkap di Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (13/1) pagi. Pelaku juga telah mengakui bahwa dirinya memang menuliskan komentar ancaman tersebut. Sandi kemudian menjelaskan pemeriksaan lebih lanjut itu dilakukan oleh tim gabungan dari Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur. "Dia sudah mengakui, pengakuannya sudah ada, bahwa benar dia yang mencuit dan punya akun tersebut," ujar Sandi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (13/1). "Namun [informasi] lebih dalam mohon tunggu waktu. Saat ini tim kami sedang mendalami, baik untuk motif, kemudian hal-hal lain yang bisa kami informasikan berikutnya," lanjutnya. Sandi kemudian menjelaskan pihak kepolisian masih memerlukan waktu untuk m