HUKUM

Pidato di HUT ke-51 PDIP, Megawati: Hukum Dipermainkan, Kekuasaan Dijalankan Semau-Maunya!

DEMOCRAZY.ID
Januari 10, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Pidato di HUT ke-51 PDIP, Megawati: Hukum Dipermainkan, Kekuasaan Dijalankan Semau-Maunya!

Pidato di HUT ke-51 PDIP, Megawati: Hukum Dipermainkan, Kekuasaan Dijalankan Semau-Maunya!


DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Sukarnoputri, menyinggung soal hukum dan kekuasaan yang berjalan saat ini. Ia mengingatkan tidak ada yang melebihi kedaulatan rakyat.


Megawati menyampaikan ini dalam pidato politiknya di HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDI Perjuangan, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa, 9 Januari 2024. 


Putri Presiden Pertama RI Sukarno ini awalnya mengungkit kemerdekaan Indonesia diperjuangkan dengan susah payah melawan penjajah tiga setengah abad.


“Akar rumput, rakyat memiliki hak yang sama di mata hukum. Sekarang hukum itu dipermainkan, bahwa kekuasaan dapat dijalankan semau maunya, no, no and no,” kata Megawati dengan nada yang tinggi.


Presiden ke-5 RI membacakan sambutannya itu di depan 51 tamu undangan dan 1,2 juta kader yang menyimak secara daring. 


Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para menteri dari PDIP di Kabinet Presiden Joko Widodo seperti Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menpan RB Azwar Anas, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. 


Para menteri yang bukan anggota partai namun memiliki kedekatan seperti Sri Mulyani, Sandiaga Uno, dan Teten Masduki, juga hadir.


Jokowi tidak hadir dalam acara tersebut sebab tidak diundang dalam perayaan itu. 


Calon Presiden Ganjar Pranowo hadir secara langsung, sementara calon wakil presiden Mahfud Md. menghadiri secara virtual.


Dalam orasinya pagi ini, Megawati menjelaskan tema HUT PDIP 'Satyam Eva Jayate’ yang berarti Kebenaran Pasti Menang. 


Dia menyebut pemilu bukan alat elite politik untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara.


“Setelah pemilu gak ribut saya, kalau rakyat memilih ya sudah, kekuasaan gak langgeng lho, yang langgeng yang di atas. Kekuasaan akan berhenti apa pun jabatannya. Kan sedih ya,” kata Mega dengan suara yang lebih lembut.


Baru-baru ini hubungan Presiden dengan PDIP dikabarkan merenggang pasca majunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari kubu Prabowo Subianto. 


Dalam Pilpres 2024, PDIP mengusung calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD.


Sementara Gibran digandeng oleh capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, yang disokong mayoritas partai pendukung pemerintah seperti Gerindra, Golkar, PAN, PSI, Gelora, Garuda, Demokrat hingga PBB.


Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah negara Asia Tenggara pekan ini – Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam. 


Hari ini kepala negara bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Istana Malacanang, Manila.


"Nggak lah (bukan menghindari HUT PDIP), pasti sudah ada rencana yang sudah diatur," kata Ari dalam keterangan pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara pada Jumat, 5 Januari 2024.


Sumber: Tempo

Penulis blog