DEMOCRAZY.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) yang bakal berlangsung 14 Februari nanti membawa banyak dampak bagi perekonomian RI. Ekonom senior Aviliani mengungkapkan potensi pemilu 2 putaran juga bisa membahayakan utamanya dalam hal masuknya investasi. Saat ini banyak pelaku usaha yang menanti kepastian hukum dan kelanjutan dari pimpinan negara selanjutnya. Jika pemilu berlangsung 1 putaran, maka kepastiannya bakal lebih cepat, sementara jika 2 putaran maka kepastian tersebut akan lebih lama lagi. "Kalau1 putaran beres, kepastian hukum ada. Kalau 2 putaran kemungkinan baru Juni, nah Februari-Juni wait and see. Bahkan banyak pengusaha belum tahu akan investasi kemana karena pasti menunggu 2 putaran," katanya dalam Refleksi Industri Sawit 2023 dan Tantangan Masa Depan di Jakarta, Rabu (10/1/2024). Semakin lama pemilu berlangsung maka ketidakpastian hukum bakal semakin lama. Investasi yang bakal masuk pun menjadi tertunda. Meski demikian masih ada perputaran ekonomi dari Pemilu 2
DEMOCRAZY.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) yang bakal berlangsung 14 Februari nanti membawa banyak dampak bagi perekonomian RI. Ekonom senior Aviliani mengungkapkan potensi pemilu 2 putaran juga bisa membahayakan utamanya dalam hal masuknya investasi. Saat ini banyak pelaku usaha yang menanti kepastian hukum dan kelanjutan dari pimpinan negara selanjutnya. Jika pemilu berlangsung 1 putaran, maka kepastiannya bakal lebih cepat, sementara jika 2 putaran maka kepastian tersebut akan lebih lama lagi. "Kalau1 putaran beres, kepastian hukum ada. Kalau 2 putaran kemungkinan baru Juni, nah Februari-Juni wait and see. Bahkan banyak pengusaha belum tahu akan investasi kemana karena pasti menunggu 2 putaran," katanya dalam Refleksi Industri Sawit 2023 dan Tantangan Masa Depan di Jakarta, Rabu (10/1/2024). Semakin lama pemilu berlangsung maka ketidakpastian hukum bakal semakin lama. Investasi yang bakal masuk pun menjadi tertunda. Meski demikian masih ada perputaran ekonomi dari Pemilu 2