DEMOCRAZY.ID - Dalam Islam, akhlak dan adab ditempatkan Allah Ta'ala sebagai hal yang paling utama. Sebab, kepintaran tidak ada artinya apabila seseorang tidak memiliki adab (etika). Ilmu menjadi berbahaya bagi pemiliknya dan orang lain karena tidak dihiasi akhlak. Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Abu Daud, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Ketika seseorang memiliki ilmu tanpa akhlak , maka dia akan lupa siapa dirinya yang sesungguhnya, lupa akan akhlak Rasulullah SAW . Bahkan lupa bahwa dia adalah makhluk yang sangat lemah dan bodoh. Kalaulah merasa punya ilmu, tentulah Allah tidak memberinya kecuali hanya secuil (sangat sedikit). Yaa Itulah kenapa Abdullah ibnu Mubarak yang sangat dalam ilmunya mengatakan: "Aku belajar adab 30 tahun dan aku mencari ilmu 20 tahun." Imam Malik bin Anas berkata: "Saat ibuku memasangkan imamah untukku, beliau men...
DEMOCRAZY.ID - Dalam Islam, akhlak dan adab ditempatkan Allah Ta'ala sebagai hal yang paling utama. Sebab, kepintaran tidak ada artinya apabila seseorang tidak memiliki adab (etika). Ilmu menjadi berbahaya bagi pemiliknya dan orang lain karena tidak dihiasi akhlak. Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Abu Daud, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Ketika seseorang memiliki ilmu tanpa akhlak , maka dia akan lupa siapa dirinya yang sesungguhnya, lupa akan akhlak Rasulullah SAW . Bahkan lupa bahwa dia adalah makhluk yang sangat lemah dan bodoh. Kalaulah merasa punya ilmu, tentulah Allah tidak memberinya kecuali hanya secuil (sangat sedikit). Yaa Itulah kenapa Abdullah ibnu Mubarak yang sangat dalam ilmunya mengatakan: "Aku belajar adab 30 tahun dan aku mencari ilmu 20 tahun." Imam Malik bin Anas berkata: "Saat ibuku memasangkan imamah untukku, beliau men...