DEMOCRAZY.ID - Media asing kembali menyoroti dunia perpolitikan di Indonesia. Kali ini yang dibahas adalah masa lalu calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto. Hal ini dibahas oleh The Economist melalui artikel berjudul 'The favourite in Indonesia's presidential election has a sordid past'. Artikel itu sendiri terbit 11 Januari lalu. Dalam artikel tersebut, media berbasis Inggris ini blak-blakan membandingkan masa lalu antara ketiga capres dan secara khusus menekankan bahwa Prabowo memiliki masa lalu yang dikatakannya cukup buruk. Mereka bahkan membandingkan Prabowo dengan Benito Mussolini, ditaktor Italia. "Yang lebih meresahkan lagi adalah catatan pra-reformasi yang dimiliki oleh Prabowo. Ia mempunyai hubungan erat dengan rezim Suharto yang telah didiskreditkan; dia pernah menikah dengan putri diktator," demikian laporan The Economist, dikutip Selasa (16/1/2024). The Economist mengatakan Prabowo adalah seorang perwira dan kemudian menjadi komand
DEMOCRAZY.ID - Media asing kembali menyoroti dunia perpolitikan di Indonesia. Kali ini yang dibahas adalah masa lalu calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto. Hal ini dibahas oleh The Economist melalui artikel berjudul 'The favourite in Indonesia's presidential election has a sordid past'. Artikel itu sendiri terbit 11 Januari lalu. Dalam artikel tersebut, media berbasis Inggris ini blak-blakan membandingkan masa lalu antara ketiga capres dan secara khusus menekankan bahwa Prabowo memiliki masa lalu yang dikatakannya cukup buruk. Mereka bahkan membandingkan Prabowo dengan Benito Mussolini, ditaktor Italia. "Yang lebih meresahkan lagi adalah catatan pra-reformasi yang dimiliki oleh Prabowo. Ia mempunyai hubungan erat dengan rezim Suharto yang telah didiskreditkan; dia pernah menikah dengan putri diktator," demikian laporan The Economist, dikutip Selasa (16/1/2024). The Economist mengatakan Prabowo adalah seorang perwira dan kemudian menjadi komand