DEMOCRAZY.ID - Genderang perpolitikan Tanah Air makin nyaring terdengar. Hingar bingar berita politik bukan hanya ramai di media nasional, melainkan media asing. Kali ini yang dibahas adalah masa lalu calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto. Pembahasan masa lalu Prabowo terbit pada media The Economist melalui artikel berjudul 'The favourite in Indonesia's presidential election has a sordid past'. Artikel itu sendiri terbit 11 Januari lalu. Dalam artikel tersebut, media berbasis Inggris ini blak-blakan membandingkan masa lalu antara ketiga capres dan secara khusus menekankan bahwa Prabowo memiliki masa lalu yang dikatakannya cukup buruk. Mereka bahkan membandingkan Prabowo dengan Benito Mussolini, ditaktor Italia. "Yang lebih meresahkan lagi adalah catatan pra-reformasi yang dimiliki oleh Prabowo. Ia mempunyai hubungan erat dengan rezim Suharto yang telah didiskreditkan; dia pernah menikah dengan putri diktator," demikian laporan The Economist, d...
DEMOCRAZY.ID - Genderang perpolitikan Tanah Air makin nyaring terdengar. Hingar bingar berita politik bukan hanya ramai di media nasional, melainkan media asing. Kali ini yang dibahas adalah masa lalu calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto. Pembahasan masa lalu Prabowo terbit pada media The Economist melalui artikel berjudul 'The favourite in Indonesia's presidential election has a sordid past'. Artikel itu sendiri terbit 11 Januari lalu. Dalam artikel tersebut, media berbasis Inggris ini blak-blakan membandingkan masa lalu antara ketiga capres dan secara khusus menekankan bahwa Prabowo memiliki masa lalu yang dikatakannya cukup buruk. Mereka bahkan membandingkan Prabowo dengan Benito Mussolini, ditaktor Italia. "Yang lebih meresahkan lagi adalah catatan pra-reformasi yang dimiliki oleh Prabowo. Ia mempunyai hubungan erat dengan rezim Suharto yang telah didiskreditkan; dia pernah menikah dengan putri diktator," demikian laporan The Economist, d...