HUKUM

Mahasiswa Jakarta Tantang Prabowo Berdialog Soal Pelanggaran HAM Masa Lalu, Berani?

DEMOCRAZY.ID
Januari 16, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Mahasiswa Jakarta Tantang Prabowo Berdialog Soal Pelanggaran HAM Masa Lalu, Berani?

Mahasiswa Jakarta Tantang Prabowo Berdialog Soal Pelanggaran HAM Masa Lalu, Berani?


DEMOCRAZY.ID - Para aktivis mahasiswa dari berbagai kampus Jakarta yang tergabung dalam Mahasiswa Jakarta Bergerak menggelar konferensi pers di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (15/1/2023). 


Mereka tantang Prabowo Subianto untuk adu argumentasi terkait pelanggaran HAM masa lalu. 


"Kami menunggu niat baik Prabowo Subianto secara personal maupun TKN untuk mengajak kami berdiskusi secara terbuka untuk berdialog dengan kami mengenai isu yang kami angkat ini," pungkas salah seorang aktivis Mahasiswa Jakarta Bergerak, Glamora Lionda.


Kemudian, ihwal dengan penodaan reformasi, Glamora menegaskan jika pihaknya memiliki bukti sehingga tuduhan terhadap Prabowo-Gibran benar adanya.


"Kami punya datanya, kami punya informasinya, kami punya kumpulan data yang yang menguatkan akan pandangan kami tersebut," katanya.


Amor juga singgung terkait gerakan mahasiswa yang diintimidasi oleh aparat. Ia mengaku jika intimidasi itu dirasakan oleh mahasiswsa di pekalongan saat melakukan aksi-aksi bagi-bagi selebaran pada Kamis 11 Januari 2024 lalu.


"Saya pikir jelas ya terekam ada, bahwa misalkan kemarin di Pekalongan ada mahasiswa yang terintimidasi kemudian di beberapa daerah yang lainnya. Kalau bicara intimidasi ya dengan kehadiran beberapa infrastruktur negara di dalam kegiatan-kegiatan diskusi dan konsolidasi kami juga itu merupakan bentuk intimidasi merupakan bentuk intimidasi," tambahnya


Lebih lanjut, Amor juga heran soal perangkat negara yang terkesan memantau pergerakan diskusi-diskusi yang dilakukan para Mahasiswa Jakarta Bergerak.


"Yang lucu kita mau berpendapat di ruang publik Kenapa kemudian alat-alat negara ada dan terpantau kayak seolah-olah kami ini adalah bentuk-bentuk pemberontakan terhadap negara padahal ini hak kita hak demokrasi kita untuk berbicara dan berpendapat," tegas dia. 


Sumber: TvOne

Penulis blog