Luhut Ditantang Cak Imin Adu Data Soal Hilirisasi: Apakah Rakyat Menikmati? - DEMOCRAZY News
EKBIS POLITIK

Luhut Ditantang Cak Imin Adu Data Soal Hilirisasi: Apakah Rakyat Menikmati?

DEMOCRAZY.ID
Januari 25, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Luhut Ditantang Cak Imin Adu Data Soal Hilirisasi: Apakah Rakyat Menikmati?

Luhut Ditantang Cak Imin Adu Data Soal Hilirisasi: Apakah Rakyat Menikmati?


DEMOCRAZY.ID - Cawapres nomor urut o1, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin tantang Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan soal hilirisasi ugal-ugalan pemerintah.


“Ya kita buktikan, kita buktikan. Bahwa antara jumlah uang yang masuk pada negara dari pertambangan, baik itu langsung maupun hilirisasi jumlahnya sangat kecil dibandingkan kerusakannya,” pungkas Cak Imin, di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024). 


Lanjutnya menjelaskan, aat ini berbagai pertambangan pemerintah tidak membuat masyarakat sekitar semakin makmur.


Bahkan dia mencontohkan, yang terjadi di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Selatan.


“Ada keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulteng. Begitu juga lihat di Kalsel, batubara. Apakah rakyat menikmati? Cek, ayo kita cek,” pungkasnya.


Terakhir, dia akui bahwa dirinya juga siap jika mengecek kondisi lapangan langsung bersama Luhut.


“Siap saja. Kita tiap saat bisa mengecek, mudarat dan manfaatnya,” imbuhnya.


Sebelumnya diberitakan, Luhut Binsar Pandjaitan membantah pernyataan Cak Imin terkait hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang dilakukan dengan 'ugal-ugalan'.


Dia sampaikan,  keinginannya untuk mengundang Muhaimin atau biasa disapa Cak Imin guna melihat dampak ekonomi dari hilirisasi SDA di Weda Bay, Maluku Utara dan Morowali, Sulawesi Tengah.


"Saya pengin sebenarnya mengundang Muhaimin (Cawapres nomor urut 1) berkunjung ke Weda Bay, ke Morowali lihat sendiri, seeing is believing, gitu," ucap Luhut seperti yang dikutip dari Instagramnya, @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1/2024).


Selain itu, dia menilai hasil hilirisasi tersebut, Cak Imin tak perlu lagi memberikan informasi yang tidak tepat guna mencapai suatu posisi.


"Menurut saya itu bukan satu karakter yang bagus untuk mencapai sesuatu posisi, Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," tulis Luhut.


Sumber: TvOne

Penulis blog