DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menjelaskan kronologi kericuhan di konser musik bertajuk Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Pada konser yang digelar Kamis (11/1) malam tersebut, sejumlah penonton juga sempat dilarikan ke rumah sakit.
Sadewo menyebut konser yang menghadirkan grup band NDX A.K.A dan Tipe X itu mulanya berjalan lancar.
Namun, menurutnya, di akhir acara muncul sekelompok orang yang memprovokasi dengan meneriakkan nama capres lain.
"Tiga orang yang memprovokasi mau diamuk massa, kemudian dilindungi satgas," ungkap Sadewo, Jumat (12/1), dalam keterangan yang diterima.
"Dari tiga orang itu, satu bawa miras dan satunya bawa kunci leter T, sehingga dibawa ke posko," tambahnya.
Pada saat yang sama, menurut Sadewo, terjadi provokasi di titik lain, sehingga petugas langsung terjun mengamankan suasana sehingga hanya tersisa beberapa orang di posko keamanan.
Pada saat itulah, lima orang pihak luar mendatangi posko dan meminta orang yang diamankan itu untuk dilepas.
"Di posko hanya tinggal satu satgas dan dua orang dari pihak luar," ujar Sadewo. "Kemudian ada lima orang datang ke posko minta dua orang itu dilepas dan terjadi keributan."
Akibat keributan itu, petugas di posko mengalami patah tulang di bagian lengan, tangan, dan kaki.
"Saya mendapat laporan ada satgas yang dibawa ke rumah sakit. Saat sampai di IGD ada dia dan satu orang penonton yang kepalanya bocor akibat lemparan botol," ungkap Sadewo.
Selain itu, ada juga para beberapa penonton yang dibawa ke rumah sakit karena pingsan akibat berdesak-desakan.
"Ada juga penonton yang dibawa ke rumah sakit lain, tapi saya tidak tahu berapa jumlahnya," kata Sadewo.
Sumber: CNN