POLITIK

Komentar Habib Bahar Soal Kata 'Amin' Diganti 'Qobul'

DEMOCRAZY.ID
Januari 04, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Komentar Habib Bahar Soal Kata 'Amin' Diganti 'Qobul'

Komentar Habib Bahar Soal Kata 'Amin' Diganti 'Qobul'


DEMOCRAZY.ID - Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memakai akronim AMIN untuk menggabungkan nama mereka selama Pemilu 2024.


Di tahun politik ini, penggunaan kata tersebut banyak dihindari oleh sejumlah pihak. Bahkan, saat berdoa ada yang sampai mengganti kata “Amin” menjadi “Qobul”.


Fenomena mengganti kata Amin dengan Qobul ini sempat terjadi di Istana Negara pada Rabu, 8 November 2023 lalu. 


Saat itu Presiden Jokowi sedang menyambut Badan Kesejahteraan Masjid (BKM).


Ketika Jokowi memanjatkan doa, para hadirin menjawabnya dengan kata “Qobul” hal ini sontak menjadi sorotan Jokowi saat itu.


“Kok, qobul? Nangkep saya, nangkep," kata Jokowi sambil tersenyum.


Komentar Bahar bin Smith


Merespons fenomena kata Amin diganti Qobul, Habib Bahar bin Smith mengatakan bahwa hal itu merupakan kebodohan, terlebih jika dilakukan oleh para pemuka agama Islam, seperti ustaz, kiai atau habaib.


Hal tersebut disampaikan Bahar dalam acara Peringatan Puncak Berdzikir ke-12 di Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 30 Desember 2023 malam.


Menurut Bahar, “Amin” merupakan kata yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya setiap kali mengakhiri doa. Ia kemudian menukil sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Dawud sebagai penjelasnya.


“Saya kasih satu hadis, ketika Rasulullah sedang berjalan bersama para sahabat, beliau melihat ada 1 orang yang sedang sungguh-sungguh berdoa, Rasulullah kemudian mengatakan kepada para sahabatnya ‘andaikan dia menutup doa…’ belum sempat Rasul mengakhiri ucapannya, para sahabat bertanya ‘ditutup dengan apa Ya Rasulullah?’ Beliau menjawab ‘kalau dia akhiri doanya dengan kata Aamiinn, maka akan Allah terima dia punya doa’,” kata Bahar seperti dilihat dari YouTube IBTV Kamis, 4 Januari 2024.


Habib Bahar mewanti-wanti jangan sampai akibat berbeda pilihan capres di Pemilu 2024, persoalan agama disangkut pautkan dengan politik.


“Ini otaknya gimana, heran saya, coba jangan gara-gara beda pilihan capres terus disangkut pautkan urusan Amin diganti qobul, ini dari mana, Amin ini yang mengajarkan Rasulullah,” kata dia.


“Lagian kenapa, di seluruh dunia ini udah sepakat Aamiinn (diucap setelah berdoa) kenapa harus diganti dan disangkut-sangkutin sama Amin capres, ini otaknya di mana,” pungkasnya.


Sumber: VIVA

Penulis blog