HOT NEWS

Ketika Rocky Gerung Disorot Pentolan Manguni Andy Rompas, Ada Apa?

DEMOCRAZY.ID
Januari 20, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
Ketika Rocky Gerung Disorot Pentolan Manguni Andy Rompas, Ada Apa?

Ketika Rocky Gerung Disorot Pentolan Manguni Andy Rompas, Ada Apa?


DEMOCRAZY.ID - Sosok Panglima Besar Ormas Manguni, Andy Rompas kembali menyita perhatian publik sejak dirinya melontarkan tantangan terbuka pada Habib Bahar. 


Nah rupanya, ia juga pernah menyampaikan pandangannya terhadap Rocky Gerung.


Lantas seperti apa komentar Andy Rompas tentang Rocky Gerung yang dikenal kerap melontarkan kritik tajam pada pemerintahan Jokowi? Yuk simak.


Disitat dari tayangan akun Facebook pribadinya yang diposting pada 11 Agustus 2023, Panglima Manguni Andy Rompas ternyata sempat membahas tentang Rocky Gerung. 


Dalam keterangan di akun Facebooknya itu, Andy Rompas menegaskan, bahwa dirinya bukanlah penjilat.


"Torang deng Rocky. Maaf kami bukan anjing, maka kami tidak pandai menjilat. Salah bilang salah, benar bilang benar," katanya mengawali komentar tersebut.


Ia menegaskan, ini negara demokrasi bukan otoriter. Adapun yang jadi sorotannya adalah tentang Ibu Kota Negara atau IKN.


"Rocky Gerung mengkritik presiden untuk mengingatkan, bahanyanya jika ibu kota negara akàn diberikan oleh investor asing selama 180 tahun," tutur dia.


Kemudian ia mengungkit sosok Presiden Soeharto.


"Bukankah kita dulu ribut di waktu Soeharto memberikan Freport ke asing selama 30-50 tahun? Selama itu saja kita sudah merasa rugi, dan menuduh Soeharto menjual Freport ke asing," jelasnya.


"Bagaimana jika 180 tahun? Hampir 2 abad lamanya, cucu dan cicit kita pun lahir ibu kota negara ini masih dikuasai Asing."  


Jadi, menurut pentolan Manguni itu, jangan mudah terbawa oleh propaganda pengalihan isu. 


"Toh prasiden saja menerima kritikan Rocky dengan baik kok," tegasnya.


Menurut Andy Rompas, Rocky Gerung seperti pejuang Permesta di zaman sekarang. 


"Ingat Vence Sumual yang berani deklarasi darurat perang, di Ujung Pandang hanya dengan pangkat Letkol, dia memperjuangkan otonomi daerah untuk daerah di Indonesia."


Kala itu, lanjut Andy Rompas, Vence Sumual pun dihina dan dituduh pemberontak. 


"Tetapi sekarang kita menikmati hasil perjuangannya. Dimana otonomi daerah lebih besar dari pusat. Mari berpikirlah sebelum menghakimi," tegasnya. 


Namun demikian postingan ini belum terkonfirmasi.


Sumber: VIVA

Penulis blog