HUKUM POLITIK

Jusuf Kalla Bela Anies: Dari Pelaporan ke Bawaslu hingga Rahasia Negara

DEMOCRAZY.ID
Januari 11, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
POLITIK
Jusuf Kalla Bela Anies: Dari Pelaporan ke Bawaslu hingga Rahasia Negara

Jusuf Kalla Bela Anies: Dari Pelaporan ke Bawaslu hingga Rahasia Negara


DEMOCRAZY.ID - Mantan Wakil Presiden ke-10 dan-12 Jusuf Kalla atau JK membela calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan terkait adanya pelaporan dari Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).


Tak hanya itu, JK juga bicara mengenai pesawat bekas yang disinggung Anies saat debat capres pada Ahad malam, 7 Januari 2024. Apa pembelaan JK terkait hal ini? Lalu apa kata JK pula mengenai rahasia negara? Berikut pernyataan JK yang dihimpun dari Tempo.


Kata JK soal Anies dilaporkan ke Bawaslu


Dilansir dari Tempo, JK menanggapi pertanyaan awak media terkait adanya pelaporan dari PHPB ke Bawaslu. 


PHPB mengklaim pertanyaan Anies ke capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, saat debat capres itu mengandung fitnah.


"Bagus itu kalau dibawa, kalau diperiksa gampang Anies, minta kesaksian dari Pak Jokowi. Kan yang pertama ngomong Pak Jokowi," kata JK ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya No 6, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.


Sebelumnya, Anies dilaporkan oleh PHPB ke Bawaslu karena bertanya ihwal kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare. 


Pertanyaan tersebut disampaikan Anies ketika di debat capres ketiga pada Ahad, 7 Januari 2024. Mereka klaim pertanyaan Anies mengandung fitnah.


JK mengatakan paling bagus jika laporan tersebut dilanjutkan. Sebab nanti, kata JK, ketika ditanya dari mana sumber datanya maka Anies bisa mengatakan dari RI-1.


"Kalau diperiksa, Anies kalau ditanya dari mana datanya? Dari Pak Jokowi. Panggil Pak Jokowi, ah baru ramai negeri ini," kata JK sambil tertawa di hadapan pers.


Dalam debat ketiga capres, Anies sempat berbicara soal lebih dari separuh tentara tak memiliki rumah dinas, sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto justru memiliki punya lebih 340 hektare tanah.


Anies kemudian mengklarifikasi ucapannya saat menjawab pertanyaan moderator tentang pertahanan siber. Dia mengatakan angka yang dia sebut terlalu kecil.


"Maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil. Bukan 320 hektare, tapi 340 ribu hektare. Saya klarifikasi," ucapnya.


Mendengar klarifikasi itu, Prabowo sontak memotong. Dia menyatakan data yang Anies sampaikan salah.


"Itu pun salah. Itu pun salah. Mas Anies jangan..." ucap Prabowo. Namun sebelum Prabowo sempat melanjutkan interupsinya, moderator segera mengingatkan Prabowo untuk bicara pada waktunya.


Pesawat bekas


JK juga menjelaskan bahwa pembelian pesawat bekas yang dipermasalahkan dalam debat ketiga Pilpres 2024 adalah harganya yang terlalu tinggi. Pasalnya, pesawat yang sudah berusia 25 tahun dibeli dengan harga selangit.


JK mengatakan bahwa dengan harga tersebut tentu sangat tidak laik mengingat teknologi yang didapatkan juga telah tertinggal jauh, karena masih memakai teknologi tahun pembuatannya.


"Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda, kalau ini kan harganya rata-rata Rp 1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK.


JK mengatakan bahwa Indonesia tidak kali ini saja membeli pesawat bekas namun dengan harga jauh lebih murah, tidak seperti saat ini.


"Saya kira pemerintah kan tidak satu kali ini beli bekas, tapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya apalagi kalau sudah tua," katanya.


JK menambahkan bahwa ketika orang ingin membeli pesawat yang diukur ada dua, yaitu umur dan jam terbangnya. Untuk umur ini sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.


"Kalau beli baru pasti teknologi baru. Di samping itu jam terbangnya berapa, semua ada aturannya kalau pesawat terbang, yang penting itu," katanya.


Dalam debat capres, Anies mengatakan bahwa pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) harus berdasarkan kebutuhan terkini di Indonesia, bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.


Anies menjelaskan bahwa negara butuh sistem pertahanan yang nyata dan sedang terjadi, baik secara global maupun domestik atau dalam negeri, sehingga penguatan alutsista harus sesuai dengan kondisi yang terjadi kini.


"Ancaman ini seperti peretasan, penipuan online, judi online, dan terorisme. Jadi, itu semua butuh perhatian dan bukan memutuskan untuk belanja alutsista berdasarkan selera dan preferensi masa lalu, melainkan untuk kebutuhan masa depan," kata Anies.


Rahasia negara


Dalam kesempatan yang sama, JK juga mengatakan data anggaran alutsista bukan termasuk rahasia negara.


"Rahasia apa sih pertahanan kita, bagian apa yang perlu dirahasiakan kalau hanya alutsista. Kan alutsista kan? Apanya yang musti dirahasiakan," ujar JK.


JK menduga bahwa narasi rahasia yang digaungkan merespon pertanyaan soal pertahanan sebagai upaya menutupi harga yang tidak wajar dalam pengadaan alutsista.


""Selalu begitu. Bahwa kita punya sekian Sukhoi, sekian F16 semua orang tahu. Tidak ada itu ya (rahasia), di dunia ini apa yang rahasia," katanya. 


Laki-laki kelahiran Makassar itu mengatakan sah saja jika terkait Alutsista ini disampaikan di forum debat. Ia pun menyinggung saat operayaaan HUT TNI, TNI memamerkan Alutsista ke publik. 


"Tiap 5 Oktober kan dipamerkan kita punya alutsista semuanya. Tidak rahasia. Tidak ada disimpan di tempat nanti kita keluarkan," katanya.


Saat debat, Anies dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sempat mengkritik Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo. Kritik tersebut adalah soal perencanaan pertahanan hingga masalah kesejahteraan prajurit TNI.


Prabowo yang sempat sedikit emosi menjawab, data yang disampaikan kedua pesaingnya itu keliru. Ia pun mengajak Anies dan Ganjar untuk bertemu di luar sesi debat.


"Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kami bicara, terbuka. Masa kami mau buka semua kekurangan kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada," ujar Prabowo dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 7 Januari 2024 lalu.


Sumber: Tempo

Penulis blog