POLITIK

Jokowi Bela Prabowo Tentang Kerja Menhan, Ikrar Nusa Bhakti: Bukti Presiden Tidak Netral!

DEMOCRAZY.ID
Januari 09, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Jokowi Bela Prabowo Tentang Kerja Menhan, Ikrar Nusa Bhakti: Bukti Presiden Tidak Netral!

Jokowi Bela Prabowo Tentang Kerja Menhan, Ikrar Nusa Bhakti: Bukti Presiden Tidak Netral!


DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menyebut aksi pembelaan dari Presiden Joko Widodo terhadap Menteri Pertahanan (Menhan) jadi bukti konkret ketidaknetralan. 


Apalagi Menhan merupakan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.


Ikrar mengatakan sudah barang tentu seorang Presiden membela menterinya. 


Namun, jika melihat posisi Jokowi-Prabowo saat ini, Ikrar menilai ada makna khusus dalam pembelaan tersebut.


“Seorang presiden sudah pasti bela menterinya, cuma kalau ini posisi Jokowi-Prabowo, sudah pasti ia bela Prabowo, karena kemenangan Prabowo adalah kemenangan anaknya (Gibran Rakabuming Raka),” ujar Ikrar kepada Media Indonesia, Senin, 8 Januari 2024.


Prabowo sebelumnya dicecar oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat capres ketiga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. 


Jokowi mengatakan tidak semua data pertanahan dan keamanan bisa dibuka ke publik.


“Impossible ya Jokowi netral-netral, bohonglah itu. Sudah pasti gak mungkin. Apapun yang bisa dilakukan untuk kemenangan akan dilakukan,” tegas Ikrar.


Bagaimanapun, lanjut Ikrar, Prabowo satu paket dengan Gibran yang notabene anak Jokowi. 


Ikrar pun menyontohkan Jokowi di kampanyenya pada 2014 yang menekankan akan beli alutsista sebanyak-banyaknya jika pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di tujuh persen.


Namun, sayangnya hingga saat ini kampanye yang digaungkan Jokowi saat itu belum menjadi kenyataan. 


Terlebih Jokowi juga melakukan pertemuan dengan sejumlah ketua umum partai politik yang mengusung Prabowo-Gibran.


“Yaitu lah ya, dia pasti punya alasan ya ini antara Presiden dan menteri, padahal itu tidak terkait dengan persoalan dinas tapi lebih terkait bicara kampanye. Apalagi pertemuan Jokowi dengan Zulkifli Hasan (Zulhas), sudah diakui oleh Zulhas bahwa keduanya bertemu untuk berbicara soal kampanye,” ungkapnya. 


Sumber: Metro

Penulis blog