DEMOCRAZY.ID - Debat Ketiga Capres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1) dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri berlangsung cukup menarik. Pengamat Politik dari FHISIP Universitas Terbuka Insan Praditya Anugrah menyatakan ketiga paslon sepakat bahwa Indonesia harus punya peran global yang signifikan dan perlunya pembenahan internal terlebih dahulu. "Dalam debat ini para paslon pada intinya sepakat bahwa kita baru dapat berperan di ranah global apabila sudah dapat memperbaiki kondisi internal, namun soal fokus isunya ketiga calon memiliki perbedaan fokus. Perbaikan dari sisi internal ini penting karena menentukan daya tawar Indonesia dalam pergaulan internasional," kata Insan, Senin (8/1). "Anies Baswedan tampak begitu kuat pada ranah diplomasi budaya, climate change, isu-isu keamanan non tradisional dan peran Indonesia dalam merangkul negara-neg
Lengkap! Ini Catatan Gaya Komunikasi dan Fokus Isu Ketiga Capres Dalam Debat
Januari 09, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Debat Ketiga Capres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1) dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri berlangsung cukup menarik. Pengamat Politik dari FHISIP Universitas Terbuka Insan Praditya Anugrah menyatakan ketiga paslon sepakat bahwa Indonesia harus punya peran global yang signifikan dan perlunya pembenahan internal terlebih dahulu. "Dalam debat ini para paslon pada intinya sepakat bahwa kita baru dapat berperan di ranah global apabila sudah dapat memperbaiki kondisi internal, namun soal fokus isunya ketiga calon memiliki perbedaan fokus. Perbaikan dari sisi internal ini penting karena menentukan daya tawar Indonesia dalam pergaulan internasional," kata Insan, Senin (8/1). "Anies Baswedan tampak begitu kuat pada ranah diplomasi budaya, climate change, isu-isu keamanan non tradisional dan peran Indonesia dalam merangkul negara-neg