DEMOCRAZY.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara soal isu Wings dan Djarum Group yang dikabarkan hengkang dari jajaran investor Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Bahlil mengatakan, Wings dan Djarum Group ikut serta dalam konsorsium yang dilakukan oleh Agung Sedayu Group (ASG).
Menurutnya, kedua perusahaan tersebut akan melakukan investasi setelah tahap pertama rampung.
"Gini, Wings dan Djarum itu tidak merupakan konsorsium yang dilakukan oleh Agung Sedayu, tapi dia akan melakukan investasi setelah tahap pertama selesai," ujarnya di Istana Negara Jakarta, Selasa (9/1).
Di balik konsorsium ASG ini ada nama-nama investor kakap, di antaranya, Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma), Salim Group (Anthony Salim), Sinarmas Group (Franky Widjaja), Pulau Intan (Pui Sudarto), Grup Djarum (Budi Hartono), Wings Group (Wiliam Katuari), Adaro Group (TP Rahmat/Boy Tohir), Barito Pacific (Prajogo Pangestu), Mulia Group (Eka Tjandranegara), dan Grup Astra (Soeryadjaya).
Bahlil menyayangkan kabar beredar mengenai Grup Djarum yang dimiliki oleh Hartono dan Wings Group yang dimiliki oleh Wiliam Katuari hilang dari daftar konglomerat kakap.
"Aku kaget juga yang meghandle investasi di Agung Sedayu kan salah satunya saya, jadi jalan aja. Dan progres juga jalan," sebutnya.
Seperti diketahui, mengutip dari paparan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) melakukan groundbreaking pembangunan mall, hotel dan perkantoran pada 21 September 2023 sementara Targetnya akan rampung pada Agustus 2024.
"Hotel Insya Allah Juli (atau) Agustus selesai, bulan Juni-Juli jadi, sebelum Agustus sudah selesai," ungkapnya.
Bahlil menegaskan, dalam pembahasan terakhir kedua perusahaan tersebut berpotensi melakukan investasi di IKN.
"Waktu itu dalam pembicaraan iya, karena saya itu kalau kementerian Investasu saya akan ngomong yang sudah tereksekusi, kalau masih akan itu potensi," pungkasnya.
Sebagai informasi, Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil mengatakan, pihaknya tetap ikut serta di dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat Non Komersial, salah satu contohnya adalah pembangunan Botanical Garden.
"WINGS Group berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (5/1).
Hal senada juga dikatakan oleh Corporate Communications Manager Djarum, Budi Darmawan yang mengatakan ikut meramaikan pembangynan yang sama.
"Djarum tetap di IKN untuk kembangkan botanical garden. Investasi nya masih belum terdeteksi. Pasti besar juga," ujarnya saat dihubungi oleh CNBC Indonesia.
Sumber: CNBC