DEMOCRAZY.ID - Calon wakil presiden nomer urut 2 Gibran Rakabuming menjadi sorotan media asing New York Time yang memuat berita tentang dinasti politik Jokowi setelah anaknya Gibran menjadi cawapres dari Prabowo Subianto. Berita tersebut dipublis oleh New York Time lewat surat kabar koran pada 7 Januari 2024 dengan judul For Indonesia's President a Term is Ending, but Dynasty is Beginning , atau dalam versi bahasa Indonesia menjadi, Bagi Presiden Indonesia, Masa Jabatan Berakhir, tetapi Dinasti dimulai. Didalam berita New York Time tersebut menyoroti bagaimana anak dari Presiden Jokowi tersebut yang awalnya adalah pengusaha di bidang kuliner. Hingga menjadi simbol dinasti politik setalah dinobatkan sebagai cawapres termuda yang didalam prosesnya dibantu oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang notabene diketuai pamannya sendiri. Tak hanya itu media New York Time juga mewawancarai salah satu pengamat politik yang ada di Indonesia yaitu Yoes C Kenawas, seorang peneliti dari Univer
Gibran Rakabuming Disorot Media Asing New York Time, Dinasti Politik Jokowi Jadi Topik!
Januari 10, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Calon wakil presiden nomer urut 2 Gibran Rakabuming menjadi sorotan media asing New York Time yang memuat berita tentang dinasti politik Jokowi setelah anaknya Gibran menjadi cawapres dari Prabowo Subianto. Berita tersebut dipublis oleh New York Time lewat surat kabar koran pada 7 Januari 2024 dengan judul For Indonesia's President a Term is Ending, but Dynasty is Beginning , atau dalam versi bahasa Indonesia menjadi, Bagi Presiden Indonesia, Masa Jabatan Berakhir, tetapi Dinasti dimulai. Didalam berita New York Time tersebut menyoroti bagaimana anak dari Presiden Jokowi tersebut yang awalnya adalah pengusaha di bidang kuliner. Hingga menjadi simbol dinasti politik setalah dinobatkan sebagai cawapres termuda yang didalam prosesnya dibantu oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang notabene diketuai pamannya sendiri. Tak hanya itu media New York Time juga mewawancarai salah satu pengamat politik yang ada di Indonesia yaitu Yoes C Kenawas, seorang peneliti dari Univer