Gatot Nurmantyo Turun Gunung di Pemilu 2024: Yang Cawe-Cawe Adalah Pengkhianat Bangsa!

DEMOCRAZY.ID - Gatot Nurmantyo, Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) diketahui hadir dalam acara 'Selamatkan Pemilu yang Demokratis' sebagai pembicara.

Dalam acara tersebut, Gatot Nurmantyo menyampaikan kepada seluruh aparatur negara agar jaga netralitas di Pemilu 2024.

Gatot Nurmantyo menilai siapapun yang ikut cawe-cawe dan intervensi Pemilu 2024 merupakan pengkhianat yang ganggu integrasi bangsa.

“Jadi siapa pun yang ikut cawe-cawe, tidak adil dan intervensi, dia adalah pengkhianat bangsa,” ungkap Gatot dilansir dari YouTube Metro TV.

Gatot pun mengatakan kepada semua masyarakat Indonesia agar tak takut dengan siapapun juga karena pemilik bangsa.

“Dan saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia sebagai pemilik negeri ini, jangan takut, siapa pun juga,” lanjutnya.

Dalam momen tersebut, Gatot berharap aparatur negara harus bisa memegang teguh prinsip tersebut.

Sebagai aparatur negara juga ditekankan agar tak hanya sekadar ditunjukkan lewat seragam yang dipakai.

“Contohnya Babinsa pakai baju Babinsa, bajunya saja Babinsa, kalau dia cawe-cawe berarti dia pengkhianat bangsa. Kapolsek seterusnya sampai ke atas. TNI seterusnya sampai ke atas,” katanya.

Gatot mengatakan apabila ada yang cawe-cawe atau meminta Kartu Keluarga hingga KTP dengan paksa tak perlu takut.

“Kalau ikut cawe-cawe, memaksa, ada orang minta kartu keluarga, KTP, jangan dikasih. Jangan takut. Maka harus kita lawan semua. Jangan takut, apa yang kita lakukan dengan tekad untuk menyelamatkan negara ini dari perpecahan,” pungkasnya.

Itu tadi apa kata Gatot Nurmantyo soal yang cawe cawe dalam Pemilu 2024 adalah pengkhianat bangsa, gimana menurutmu?

Sumber: Kilat