DEMOCRAZY.ID - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menerima tantangan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuktikan hilirisasi ugal-ugalan.
Imin mengatakan kerusakan yang ditimbulkan hilirisasi lebih besar dari manfaatnya. Dia juga menyoroti sejumlah kecelakaan kerja dalam proyek hilirisasi di Indonesia sejauh ini.
"Siap saja (bertemu Luhut). Kita tiap saat bisa ngecek antara, apa ya bahasa NU-nya, mudarat dan manfaatnya," kata Cak Imin seusai bertemu pembudi daya ikan air tawar di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1).
Menurutnya, hilirisasi tak berdampak pada pengentasan kemiskinan. Imin menyebut hilirisasi menumbuhkan ekonomi Sulawesi Tengah naik 13 persen, tetapi kemiskinan meningkat.
Cak Imin berpendapat hilirisasi tak memberi nilai tambah bagi negara karena dua hal. Pertama, mafia. Alasan kedua adalah tambang ilegal.
"Begitu juga lihat di Kalsel, batu bara, apakah rakyat menikmati? Cek, ayo kita cek," ujar dia yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua DPR itu.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menantang Cak Imin untuk membuktikan klaim hilirisasi industri ugal-ugalan. Klaim itu disampaikan Imin dalam debat cawapres.
Luhut pun mengundang Imin ke Morowali, Sulawesi Tengah. Luhut mengajak proyek hilirisasi di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).
"Jangan kita munafik, membohongi publik kita dengan menyebarkan berita-berita palsu. Apalagi Anda (Cak Imin) mau jadi pemimpin," kata Luhut Luhut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (24/1).
"Saya pengen sebenarnya mengundang Muhaimin tuh berkunjung ke Weda Bay, Morowali untuk lihat sendiri. Seeing is believing," imbuh pensiunan jenderal TNI itu.
Sumber: CNN