DEMOCRAZY.ID - Ketegangan geopolitik yang terjadi di berbagai belahan dunia telah meningkatkan peluang pecahnya Perang Dunia 3 pada tahun ini. Survei yang dilakukan media Inggris, Express, mengungkapkan negara yang paling berpeluang memicu konflik global tersebut. Banyak pakar, komentator, dan anggota masyarakat di seluruh dunia khawatir bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang merencanakan invasi terhadap sisi timur NATO. Hal ini mendapat peringatan dari para pejabat pertahanan di Swedia, Jerman, Norwegia, dan Inggris, yang mengatakan bahwa negara mereka harus mengambil langkah perang untuk dapat menghadapi skenario terburuk yang mungkin terjadi. Pada Rabu (24/1/2024), Kepala Staf Umum Inggris Jenderal Sir Patrick Sanders menyerukan pembentukan "tentara warga" di Inggris, yang akan melatih para sukarelawan untuk menghadapi musuh di medan perang. Banyak yang sepakat Putin adalah ancaman besar bagi perdamaian dunia, karena ia telah membawa perang kembali ke Eropa dengan me...
Bukan Rusia-AS, Negara Ini Disebut Paling Mungkin Picu Perang Dunia 3
Januari 26, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ketegangan geopolitik yang terjadi di berbagai belahan dunia telah meningkatkan peluang pecahnya Perang Dunia 3 pada tahun ini. Survei yang dilakukan media Inggris, Express, mengungkapkan negara yang paling berpeluang memicu konflik global tersebut. Banyak pakar, komentator, dan anggota masyarakat di seluruh dunia khawatir bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang merencanakan invasi terhadap sisi timur NATO. Hal ini mendapat peringatan dari para pejabat pertahanan di Swedia, Jerman, Norwegia, dan Inggris, yang mengatakan bahwa negara mereka harus mengambil langkah perang untuk dapat menghadapi skenario terburuk yang mungkin terjadi. Pada Rabu (24/1/2024), Kepala Staf Umum Inggris Jenderal Sir Patrick Sanders menyerukan pembentukan "tentara warga" di Inggris, yang akan melatih para sukarelawan untuk menghadapi musuh di medan perang. Banyak yang sepakat Putin adalah ancaman besar bagi perdamaian dunia, karena ia telah membawa perang kembali ke Eropa dengan me...