DEMOCRAZY.ID - Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung), Prof Reda Manthovani, resmi diangkat sebagai salah satu guru besar Universitas Pancasila (UP) bidang hukum pidana pada Kamis, 25 Januari 2024. Adapun orasi ilmiah yang disampaikannya terkait dengan maraknya kasus berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian jelang Pilpres 2024. Sebelum dilantik sebagai guru besar UP, Prof Reda juga sempat memberikan pandangannya soal perbandingan kasus Pilpres pada tahun 2019 dan 2024. "Alhamdulillah sih ya, sekarang kalau dibandingkan tahun 2019 walaupun masih dalam masih proses di 2024 tidak serumit waktu 2019," katanya saat menggelar jumpa pers di kampus UP, Jakarta Selatan, kemarin. Menurut dia, pada 2019, jauh lebih rumit. Bahkan, sebelum tahun politik di mulai sudah banyak ditemukan pelanggaran. "Karena memang dulu mungkin paslonnya (capres) cuma dua, jadi head to head. Jadi sudah terbelah dari awal. Nah kalau yang sekarang nih kan memang ada tig...
DEMOCRAZY.ID - Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung), Prof Reda Manthovani, resmi diangkat sebagai salah satu guru besar Universitas Pancasila (UP) bidang hukum pidana pada Kamis, 25 Januari 2024. Adapun orasi ilmiah yang disampaikannya terkait dengan maraknya kasus berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian jelang Pilpres 2024. Sebelum dilantik sebagai guru besar UP, Prof Reda juga sempat memberikan pandangannya soal perbandingan kasus Pilpres pada tahun 2019 dan 2024. "Alhamdulillah sih ya, sekarang kalau dibandingkan tahun 2019 walaupun masih dalam masih proses di 2024 tidak serumit waktu 2019," katanya saat menggelar jumpa pers di kampus UP, Jakarta Selatan, kemarin. Menurut dia, pada 2019, jauh lebih rumit. Bahkan, sebelum tahun politik di mulai sudah banyak ditemukan pelanggaran. "Karena memang dulu mungkin paslonnya (capres) cuma dua, jadi head to head. Jadi sudah terbelah dari awal. Nah kalau yang sekarang nih kan memang ada tig...