DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bongkar fakta soal Tom Lembong saat masih menjadi bagian kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut bermula saat Tom Lembong menyinggung soal memberikan contekan ke Presiden Jokowi selama 7 tahun.
Co-captain Timnas Anies - Cak Imin itu pertama kali menjadi sorotan setelah membalas perkataan Gibran di debat Cawapres 2024.
Saat itu, Tom Lembong mengatakan selama 7 tahun memberikan contekan ke Presiden Jokowi.
Minta Tom Lembong Tak Geer
Menanggapi hal tersebut, Luhut meminta agar Tom Lembong untuk tak geer atau terlalu percaya diri.
Ia menyebutkan justru yang paling banyak membantu Presiden Jokowi adalah Menlu Retno.
"Anda jangan geer juga bilang kasih note ke ayahnya Mas Gibran, emang hanya Tom Lembong saja? Yang paling banyak kasih note kepada Presiden itu adalah Menteri Luar Negeri Ibu Retno," kata Luhut dalam video yang diunggahnya di Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Kamis (25/1/2024).
Luhut mengungkapkan bahwa Menlu Retno kerap memberikan contekan ke Presiden Jokowi saat ada pertemuan bilateral.
Ia juga menegaskan apa yang dilakukan Tom Lembong itu memang sudah seharusnya kewajiban baginya sebagai pembantu presiden.
"Setiap bilateral itu beliau yang berikan itu dan itu bukan terjadi pada Presiden Jokowi saja. Semua kepala negara itu kalau bilateral pasti ada yang di belakangnya yang kasih note itu," tegasnya.
Soal Online Single Submission
Tak hanya itu, Luhut juga tampak membongkar kinerja Tom Lembong saat masih di kabinet.
"Saya ingat betul bagaimana Anda curhat ke saya, tapi sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai. Sekarang kami yang selesai kan online single submission (OSS) itu yang sudah di gadang-gadang begini begono dan segala macam itu,” ungkapnya.
"Tapi Anda harus refleksi juga, apa sih yang sudah Anda lakukan sebagai menteri perdagangan. Waktu Anda BKPM apa yang anda lakukan coba, Anda kan ditugaskan untuk OSS,” sambungnya.
Ingatkan Tindakan Tom Lembong
Luhut meminta agar Tom Lembong tidak menceritakan kejelekan pemerintah. Terlenih dirinya sudah tak ada dalam tubuh pemerintahan lagi.
"Ini saya titip pada Tom, Anda walaupun sudah tidak di goverment lagi, jangan menceritakan yang tidak baik, padahal tidak sepenuhnya benar di luar," tegas Luhut.
Balas Soal Lithium Ferro Phosphate
Luhut juga menyoroti soal lithium ferro phosphate (LFP) yang ikut disinggung oleh Tom Lembong saat membahas program hilirisasi.
Tom mengatakan bahwa nikel Indonesia sudah mulai ditinggalkan dalam menggarap baterai mobil listrik dan beralih ke LFP.
Menanggapi hal tersebut, Luhut membantah perkataan Tom Lembong iti.
"Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100 persen LFP untuk mobil listriknya. Mereka masih tetap menggunakan nikel based baterai."
"Jadi, seperti suplai nikel based baterai itu dilakukan oleh LG Korea Selatan untuk model mobil listrik yang diproduksi Tesla di Shanghai," jelasnya.
Ia juga membantah pernyataaan Tom yang menyebut harga nikel anjlok.
Menurutnya harga nikel harus dilohat dalam waktu yang panjang, seperti 10 tahun terakhir.
"Saya gak ngerti bagaimana Tom Lembong memberikan statement seperti ini. Bagaimana Anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung."
"Saya sedih lihat Anda. Artinya intelektual Anda menurut saya jadi saya ragukan," ungkap Luhut.
Diberitakan sebelumnya, Tom Lembong memberikan tanggapan atas disebutnya namanya oleh Gibran Rakabuming di debat Cawapres.
"Saya sangat mengapresiasi ucapan mas Gibran yang berkali-kali menyebut nama saya. Tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato dan materi bicara bagi ayahnya, pak Presiden," kata Tom dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Sumber: TvOne