DEMOCRAZY.ID - Perseturuan antara Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan makin panas.
Terbaru, Cak Imin dan Thomas Lembong atau Tom Lembong kompak bersiap menghadapi Luhut.
Sebelumnya, Luhut mengkritik Cak Imin terkait persoalan hilirisasi. Luhut juga membongkar kinerja Tom Lembong saat masih berada di Kabinet Jokowi.
Baru-baru ini, cawapres Muhaimin Iskandar memperkenalkan Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin), Tom Lembong saat berkampanye di Purawisata, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Mulanya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memperkenalkan salah satu falsafah Nahdlatul Ulama (NU).
“Mengambil baru yang baik dan lebih baik yang akan datang, makanya (ada) Pak Tom Lembong,” ujar Muhaimin disambut tepuk tangan ratusan massa.
Ia kemudian juga memperkenalkan pelawak Muhammad Syakirun atau Kirun yang juga kader PKB. Baginya, Kirun adalah salah satu figur senior di NU.
“Ini kalau NU begini ini, yang lama masih tetap oke, yang baru (Tom Lembong) oke juga,” ucap dia sembari tertawa. Kemudian, Tom sempat menyapa massa yang hadir.
Setelah itu, sembari merangkulnya, Muhaimin mengatakan tengah bersiap-siap menghadapi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Jadi saya sama Pak Tom lagi siap-siap menghadapi Opung (Luhut),” ujar Muhaimin.
Adapun Luhut menantang Muhaimin untuk beradu data soal hilirasi ugal-ugalan yang disinggungnya pada debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 keempat, Minggu (21/1/2024). Luhut menuding Muhaimin berbohong dan menyampaikan data yang sama.
Sementara itu, Muhaimin mengaku siap untuk beradu data dan menemui Luhut setelah agenda kampanye mulai melandai.
Tak hanya itu, Luhut menyinggung Tom yang mengatakan dirinya kerap membantu Presiden Joko Widodo menyiapkan teks pidato.
Luhut meminta Tom tak merasa berbesar hati karena pekerjaan itu memang kewajiban seorang menteri.
Adapun Tom pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 12 Agustus 2015 sampai 27 Juli 2016.
Kritikan Cak Imin Soal Hilirisasi
Cak Imin menyebut bahwa program kebanggaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini banyak berdampak negatif karena tidak dilakukan secara cermat.
Pria yang karib disapa Cak Imin ini lantas menyebut bahwa ketidakcermatan itu berdampak cukup serius.
Dari kerusakan lingkungan hingga ledakan berulang kali di lokasi smelter yang menyebabkan korban jiwa tak sedikit.
Cak Imin juga menyinggung soal tenaga kerja asing yang begitu mendominasi di proyek-proyek hilirisasi pemerintah.
"Kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata Cak Imin dalam Debat Cawapres di JCC Senayan, Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyinggung soal program hilirisasi yang tidak berkontribusi banyak pada rakyat di Sulawesi.
"Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya sampai sekarang bisa 13 persen, tinggi sekali tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati.
Hilirisasi apa yang mau kita lakukan, sementara ilegal tetap berlangsung," ujar Cak Imin.
Menurut dia, morat-maritnya tambang di Indonesia tak hanya soal hilirisasi, tapi juga banyaknya tambang ilegal.
"Selain yang disampaikan Pak Mahfud yang memprihatinkan adalah data ESDM (Energi, Sumber, Daya, dan Mineral) ada 2.500 tambang illegal.
Sementara tambang legal saja tak menghadirkan kesejahteraan," kata Cak Imin.
Saling Menantang
Luhut membantah Muhaimin. Dia mengatakan, ingin mengajak Muhaimin melihat dampak ekonomi dari hilirisasi sumber daya alam (SDA) di Weda Bay, Maluku Utara dan Morowali, Sulawesi Tengah.
"Seeing is believing, gitu," kata Luhut melalui akun resmi Instagramnya @luhut.pandjaitan pada Rabu, 24 Januari 2024.
Luhut bahkan menuding Cak Imin melakukan pembohongan publik, meskipun hasil investigasi pers hingga organisasi nirlaba mengupas kerusakan berat lingkungan akibat hilirisasi di Sulawesi.
"Menurut saya, itu bukan satu karakter yang bagus untuk mencapai sesuatu posisi, Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," ujarnya.
Namun, Cak Imin tak gentar dan berani beradu data dengan Luhut yang juga pebisnis tambang itu.
“Ya kita buktikan, kita buktikan. Bahwa antara jumlah uang yang masuk pada negara dari pertambangan, baik itu langsung maupun hilirisasi jumlahnya sangat kecil dibandingkan kerusakannya,” ujar Cak Imin di Tulungagung, Jawa Timur pada Kamis, 25 Januari 2024.
Dia menegaskan lagi, saat ini berbagai pertambangan pemerintah tidak membuat masyarakat sekitar semakin makmur, seperti halnya yang terjadi di Sulawesi Tengah dan Kalimantan Selatan.
“Ada keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulteng (Sulawesi Tengah). Begitu juga lihat di Kalsel (Kalimantan Selatan), batubara. Apakah rakyat menikmati? Cek, ayo kita cek,” kata Cak Imin.
Terakhir, Cak Imin juga mengaku siap jika mengecek kondisi lapangan langsung bersama Luhut.
"Siap saja. Kita tiap saat bisa mengecek, mudarat dan manfaatnya,” ujarnya.
Luhut merespons balik dan menyampaikan bahwa Muhaimin Iskandar bisa kapan saja menghubunginya.
"Dia bilang Muhaimin (Cawapres nomor urut 1) mau minta ketemu saya. Dia ada nomor telepon saya, telepon saja kapan pergi dia sana (ke lokasi hilirisasi)," kata Luhut di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Menurut pensiunan TNI AD itu, pernyataan terkait hilirisasi ugal-ugalan dari Muhaimin banyak dikomentari masyarakat di Morowali, Sulawesi Tengah dan Weda Bay, Maluku Utara.
"Dan itu (hilirisasi ugal-ugalan) yang paling banyak saya lihat komentar itu dari Morowali loh, dari Weda Bay, mereka bilang 'kami menikmati adanya downstream ini'," ujar Luhut.
Cak Imin lagi-lagi tak surut. Dia menantang balik Luhut lagi dan bakal mengajaknya ke berbagai wilayah pertambangan untuk melihat kondisi masyarakat.
“Iya nanti kalau kampanye mulai agak reda, ini saya lagi di daerah, tentu akan saya temui Pak Luhut.
Saya ajak ke daerah-daerah tambang,” ujar Muhaimin di Wonosobo, Jawa Tengah pada Sabtu, 27 Januari 2024.
@metro_tv Cawapres 01 Muhaimin Iskandar berencana mengajak Tom Lembong bertemu Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas hilirisasi nikel. #muhaiminiskandar #tomlembong #luhutbinsarpandjaitan #hilirisasi ♬ original sound - Metro TV
Tom Lembong Terima Ajakan Cak Imin Cek Tambang Nikel
Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Thomas Lembong atau Tom Lembong menerima undangan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengecek program hilirisasi di sejumlah daerah bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Tom Lembong menyebut ia bersama Cak Imin menyambut baik undangan dari Luhut.
"Kita diskusi banyak berdua dan Pak Muhaimin sangat welcome sangat positif terhadap undangan Pak Menko Maritim yang mungkin juga sekalian wakili Pak Prabowo. Kita tanggapi sangat positif," ujar Lembong di Markas AMIN, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (30/1/2024).
Selain itu, Tom Lembong mengaku juga siap untuk beradu data dengan Luhut.
"Kita adu data kita adu analisa dan nanti biar masyarakat yang bisa menilai," ucap Lembong.
Sumber: Tribun