DEMOCRAZY.ID - MIGRANT CARE menyatakan telah menerima informasi dari warga diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS) soal adanya pemilih yang ganda di New York, AS. Bawaslu baru tahu.Direktur Eksekutif Migrant CARE, Wahyu Susilo mengemukakan, pihaknya kini tengah menindaklanjuti laporan warga diaspora di New York. “Banyak ditemukan nama-nama ganda bermasalah yang berpotensi disalahgunakan untuk penggelembungan suara,” tegas Wahyu, Senin (22/1). “Atas informasi dan pengaduan tersebut Migrant Care melakukan verifikasi atas daftar pemilih tetap (DPT) LN tersebut yang terdiri dari 11.141 pemilih,” ungkapnya. Berdasarkan verifikasi, lanjut Wahyu, ditemukan beberapa data bermasalah dari DPT LN tersebut, yakni nama-nama berganda dengan pilihan metode pemilihan yang berbeda-beda. Wahyu meyakini nama-nama ganda tersebut dimiliki satu orang. Ia menegaskan penulisan berganda ini berpotensi dimanfaatkan untuk penyelenggaraan suara. Maka, kata Wahyu, Migrant Care akan terus melakukan verifik...
DEMOCRAZY.ID - MIGRANT CARE menyatakan telah menerima informasi dari warga diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS) soal adanya pemilih yang ganda di New York, AS. Bawaslu baru tahu.Direktur Eksekutif Migrant CARE, Wahyu Susilo mengemukakan, pihaknya kini tengah menindaklanjuti laporan warga diaspora di New York. “Banyak ditemukan nama-nama ganda bermasalah yang berpotensi disalahgunakan untuk penggelembungan suara,” tegas Wahyu, Senin (22/1). “Atas informasi dan pengaduan tersebut Migrant Care melakukan verifikasi atas daftar pemilih tetap (DPT) LN tersebut yang terdiri dari 11.141 pemilih,” ungkapnya. Berdasarkan verifikasi, lanjut Wahyu, ditemukan beberapa data bermasalah dari DPT LN tersebut, yakni nama-nama berganda dengan pilihan metode pemilihan yang berbeda-beda. Wahyu meyakini nama-nama ganda tersebut dimiliki satu orang. Ia menegaskan penulisan berganda ini berpotensi dimanfaatkan untuk penyelenggaraan suara. Maka, kata Wahyu, Migrant Care akan terus melakukan verifik...