HOT NEWS POLITIK

VIRAL Aspal Jalan di Blitar Ditarik Lagi Saat Kunjungan Khofifah, Warga Kecewa

DEMOCRAZY.ID
Januari 31, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
VIRAL Aspal Jalan di Blitar Ditarik Lagi Saat Kunjungan Khofifah, Warga Kecewa

VIRAL Aspal Jalan di Blitar Ditarik Lagi Saat Kunjungan Khofifah, Warga Kecewa


DEMOCRAZY.ID - Warga Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar dibuat kecewa. Lantaran aspal yang sudah didropping di sepanjang jalan desa, ditarik kembali oleh sejumlah orang yang diduga sebagai kontraktor.


Penarikan material aspal yang rencanannya akan digunakan untuk membangun jalan di Desa Balerejo tersebut, terjadi saat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke desa setempat, Kamis (25/01/24) lalu.


Menurut pengakuan warga, pihak kontraktor hanya menarik aspal jalan saja, sementara material pasir dan batu masih berada di lokasi.


Kejadian tersebut membuat warga Desa Balerejo kecewa. Karena jalan desanya tak jadi diperbaiki.


Kepala Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar, Supran mengatakan, sebenarnya aspal jalan tersebut baru saja didatangkan di Desa Balerejo, Selasa (23/01/2024) lalu. 


Tepatnya 2 hari sebelum kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ke Desa Balerejo.


“Pagi itu, sebelum bu Khofifah datang, warga gaduh laporan kalau aspal jalannya ditarik kembali. Katanya pihak kontraktor yang menarik,” kata Supran, Selasa (30/01/2024).


Lebih lanjut Kades Balerejo menyampaikan, sebelum ditarik, sebenarnya aspal tersebut telah digunakan untuk mengaspal jalan sepanjang 100 meter. 


Namun setelah itu, proyek dihentikan. Kemudian seluruh drum yang berisi aspal ditarik oleh pihak yang diduga sebagai kontraktor.


“Sebenarnya yang sudah diaspal sepanjang 100 meter. Namun belum diaspal semua, pekerjaan dihentikan, dan aspal ditarik lagi. Kami tidak tahu alasan mengapa aspal jalan tersebut ditarik kembali,” jelasnya.


Kades Supran menandaskan, jalan Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar tersebut, memang sudah rusak sejak lama.


“Pengusulan perbaikan jalan pun sudah kami ajukan sejak dahulu, namun baru ada realisasi perbaikan saat Gubernur Jatim berkunjung ke desa ini,” tandasnya.


Ditambahkannya, jika sesuai rencana, maka jalan sepanjang 3 kilometer yang ada di Desa Balerejo tersebut, bakal diperbaiki.


“Namun hal itu bakal sukar dilakukan, karena material aspal saat ini justru ditarik kembali,” imbuhnya.


Kejadian tersebut sudah dilaporkan pihak desa ke Kecamatan Panggungrejo. Bahkan pihak Kecamatan Panggungrejo sudah melakukan konfirmasi ke Dinas PUPR Kabupaten Blitar.


“Sekcam sudah konfirmasi ke PUPR. Katanya itu ada permasalahan diberkas yang belum selesai, sehingga pihak kontraktor menarik kembali aspal tersebut,” pungkasnya.


Ini Kata PUPR Blitar


Dinas PUPR Kabupaten Blitar angkat bicara soal penarikan kembali aspal jalan di Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar saat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung. 


PUPR Blitar membenarkan bahwa pihaknya telah menarik kembali drum aspal jalan yang sebelumnya telah didatangkan ke Desa Balerejo.


Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan, menjelaskan bahwa pengaspalan jalan ini merupakan bagian dari program Unit Reaksi Cepat (URC) untuk melakukan penambalan jalan berlobang. 


Awalnya pihak desa meminta bantuan untuk perbaikan jalan jelang kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.


Usulan itu pun disetujui oleh PUPR Kabupaten Blitar. Dinas PUPR Kabupaten Blitar pun langsung memperbaiki jalan berlubang yang merupakan milik Pemkab Blitar. 


Usai penambalan itu, pihak desa ternyata meminta agar perbaikan jalan diteruskan hingga ke arah Hunian Sementara yang bakal diresmikan oleh Khofifah.


“Ternyata di situ mengcover jalan yang non-SK. Jadi itu jalan desa yang seharusnya bukan tanggungan kita, nah daripada nanti kalau diteruskan kami yang salah. Sementara kita tarik dulu sambil menunggu administrasi misal dari Huntara atau dari desa itu ada surat permohonan resminya,” tutur Hamdan, Rabu (31/1/2024).


Menurut Dinas PUPR, jalan yang ditarik aspalnya itu merupakan jalan desa. Sehingga jalan desa itu bukan tanggung jawab dari PUPR Kabupaten Blitar.


“Itu jalan desa jadi bukan kewenangan kita kecuali kalau ada surat resmi bahwa desa tidak mampu membangun dan meminta bantuan ke kita, sejauh ini belum ada surat yang masuk,” tegasnya.


Meski aspalnya ditarik sementara namun kemungkinan perbaikan jalan untuk dilanjutkan masih tetap ada. 


Pihak PUPR Kabupaten Blitar kini menunggu surat resmi terkait permohonan bantuan perbaikan jalan yang menuju Huntara tersebut.


“Awal permintaan perbaikan itu hanya yang jalan kabupaten atau SK itu, kemudian ada permintaan masyarakat untuk melanjutkan ke arah Huntara itu, jadi ada kesalah pahaman,” bebernya.


Pihak Desa pun kini diminta untuk mengajukan surat resmi ke PUPR Kabupaten Blitar terkait jalan rusak tersebut. Hal itu harus dipenuhi dulu agar berkas administrasi perbaikan jalan desa itu lengkap.


Sehingga Dinas PUPR Kabupaten Blitar bisa melanjutkan perbaikan jalan menuju Huntara yang baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur.


“Ya penting ada surat resminya. Misal, pihak desa tidak mampu untuk memperbaiki jalan tersebut dan meminta perbaikan jalan ke kami,” tutupnya.


Sumber: BeritaJatim

Penulis blog