POLITIK

Anies vs Gibran: Rocky Gerung Ungkap Strategi Pemenangan Yang Mengejutkan!

DEMOCRAZY.ID
Januari 02, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Anies vs Gibran: Rocky Gerung Ungkap Strategi Pemenangan Yang Mengejutkan!

Anies vs Gibran: Rocky Gerung Ungkap Strategi Pemenangan Yang Mengejutkan!


DEMOCRAZY.ID - Dalam video terbarunya yang diunggah di kanal YouTube-nya, pengamat politik Rocky Gerung menyoroti dua hal penting terkait Pilpres 2024. 


Pertama, Anies Baswedan dinilai menjadi korban pertama dari kebijakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. 


Kedua, Gibran Rakabuming Raka dinilai tidak mampu masuk ke pasar pemilih muda yang menjadi salah satu kunci kemenangan di Pilpres 2024.


Rocky Gerung mengatakan bahwa Anies Baswedan awalnya berusaha untuk bersikap diplomatis terkait IKN. 


Namun, setelah melalui berbagai diskusi dan debat, Anies akhirnya mengambil sikap yang tegas untuk menolak IKN. 


Sikap Anies ini dinilai Rocky Gerung sebagai sebuah pembelajaran bagi para calon presiden lainnya.


"Anis baswedan belajar dari debat, idenya itu tumbuh in the making selalu konsepnya kan karena belajar dari debat. Kalau Gibran dia enggak belajar dari debat, dia berupaya untuk mempengaruhi debatnya itu dengan basis yang sebetulnya itu itu juga," kata Rocky Gerung.


Rocky Gerung juga menyoroti peran media sosial dalam Pilpres 2024.


Menurutnya, media sosial telah mengubah pola konsumsi informasi masyarakat, termasuk di kalangan pemilih muda.


"Kalau dibilang bahwa rakyat yang memang pendidikannya tidak cukup lulus SMP tetapi anaknya kuliah, maka anaknya terangkan pada bapaknya, maka tetangga di situ berkumpul untuk dengar uraian-uraian kritis dari [FNN]," kata Rocky Gerung.


Rocky Gerung menilai bahwa Gibran tidak mampu masuk ke pasar pemilih muda karena tidak memiliki ide yang jelas. Selain itu, Gibran juga dinilai tidak mampu mengimbangi kemampuan Anies dalam berdebat.


"Gibran tidak bisa masuk lagi di pasar pemilih muda yang terdidik. Mereka tahu bahwa Gibran itu hanya ditempelkan, bukan karena idenya ada, tapi karena keinginan Jokowi untuk menjamin kelangsungan rezimnya," kata Rocky Gerung.


Menurut Rocky Gerung, pemilih muda akan memilih calon presiden yang memiliki ide dan visi yang jelas untuk perubahan.


Mereka juga akan memilih calon presiden yang mampu berdebat secara intelektual dan kritis.


"Kekuatan ide, kekuatan argumen pasti tiba juga di rakyat bawah. Jadi sebenarnya landscape-nya sekarang ini sudah sudah berubah drastis," kata Rocky Gerung.



Sumber: VIVA

Penulis blog