POLITIK

Analisa Tajam Rocky Gerung Pemakzulan Jokowi, Solusi Terbaru Melawan Politik Dinasti!

DEMOCRAZY.ID
Januari 15, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Analisa Tajam Rocky Gerung Pemakzulan Jokowi, Solusi Terbaru Melawan Politik Dinasti!

Analisa Tajam Rocky Gerung Pemakzulan Jokowi, Solusi Terbaru Melawan Politik Dinasti!


DEMOCRAZY.ID - Rocky Gerung, pengamat politik, menilai bahwa pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menjadi jalan keluar dari politik dinasti di Indonesia. 


Menurutnya, desakan pemakzulan Jokowi yang semakin menguat menunjukkan bahwa masyarakat sudah tidak ingin lagi dipimpin oleh keluarga presiden.


"Pemakzulan Jokowi bisa menjadi jalan keluar dari politik dinasti. Kita sudah melihat bagaimana kemarahan publik terhadap Jokowi dan keluarganya. 


Mereka tidak ingin lagi dipimpin oleh keluarga presiden," kata Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya Senin 15 Januari 2024


Rocky Gerung menjelaskan bahwa desakan pemakzulan Jokowi tidak hanya datang dari oposisi, tetapi juga dari koalisi 02.


Bahkan, menurut Rocky, ada kemungkinan bahwa Prabowo Subianto, calon presiden dari koalisi 02, juga akan mendukung pemakzulan Jokowi.


"Kalau Prabowo tidak mendukung pemakzulan Jokowi, maka itu akan menjadi beban baginya. Karena, dia akan dianggap sebagai pendukung politik dinasti," kata Rocky.


Rocky Gerung juga menilai bahwa pemakzulan Jokowi bisa menjadi momentum untuk mengembalikan demokrasi di Indonesia. 


Menurutnya, selama Jokowi menjabat, demokrasi di Indonesia telah mengalami kemunduran.



Prof Jimly Tegaskan Jokowi Tidak Bisa Dimakzulkan, Ini Dasarnya


Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie ikut mengomentari derasnya isu terkait upaya pemakzulan Presiden Jokowi. 


Sebagai informasi, rumor adanya gerakan untuk memakzulkan Jokowi dari kursi kepresidenan belakangan kian santer.


Isu tersebut bahkan mulai disuarakan sejumlah pihak, seperti pengamat politik. Nah menanggapi hal tersebut, Prof Jimly Asshiddiqie juga ikut bersuara. 


Melalui akun Twitter pribadinya, mantan Ketua MK menilai gerakan tersebut aneh. 


"Aneh, 1 bln ke pemilu kok ada ide pmakzulan presiden. Ini tdk mngkin, kecuali cuma pngalihan prhatian atau karena pndukung paslon, panik & takut kalah," tulis @JimlyAs dikutip pada Minggu, 14 Januari 2024.


Menurut dia, tidak mungkin Jokowi bisa dilengserkan dengan cara pemakzulan.


"1 bulan ini, mana mngkin dicapai sikap resmi 2/3 ang DPR & dpt dukungan 2/3 ang MPR stlah dari MK. Mari fokus sj sukseskn pemilu."


Sontak postingan tersebut menuai reaksi warganet. 


"Kalau ini tidak mungkin kenapa Tuan Professor tanggapi dengan penjelasan seolah Tuan khawatir kalau dibiar2kan issue ini maka akan betulan terjadi? Sekarang saya malah jadi ikutan khawatir," cuit akun @Wicaksoxxx.


"Jalan pintas ciri2 orang stress mau kalah," sahut akun @pierreixxx. 


Sekedar informasi, Jimly Asshiddiqie, adalah akademisi hukum tata negara Indonesia yang menjabat sebagai Anggota DPD-RI periode 2019–2024 dari DKI Jakarta. Ia juga pernah menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada tahun 2010. 


Sumber: VIVA

Penulis blog