DEMOCRAZY.ID - Surga merupakan sebaik-baik tempat kembali hamba-hamba Allah. Di hari kiamat sewaktu perhitungan amal perbuatan manusia, jika amal baiknya timbangannya lebih berat dari amal buruknya maka ia akan masuk surga.
Surga yang luasnya seperti perjalanan selama 40 tahun dan memiliki 8 pintu ini tentu saja terbersit pertanyaan dalam benak kita, apakah kita bisa bertemu Rasulullah SAW di surga? Sebab perjumpaan dengan Rasulullah di surga ini merupakan dambaan semua umatnya di akhirat.
Di tengah kehidupan yang serba indah dan menggembirakan di surga ini, pertemuan dengan Rasulullah SAW ini merupakan puncaknya kenikmatan dan kebahagiaan.
Ada beberapa amalan sederhana dan mudah dilakukan yang menyebabkan seseorang bisa bertemu dengan Rasulullah SAW di surga.
Menukil Islampos.com berikut ini beberapa amalan yang menjadi sebab kita bisa berjumpa dengan Rasulullah di surga.
1. Taat kepada Rasulullah SAW
Allah SWT berfirman,
“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-Nisa’: 69)
Disebutkan dalam Al-Mu’jam al-Kabir milik Al-Thabrani, dari Ibnu Abas Radhiyallahu ‘Anhuma: ada seseorang datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan berkata: Wahai Rasulullah, sungguh aku mencintaimu sehingga aku ingin menyampaikan kepadamu jika aku datang dan tidak melihatmu maka aku merasa nyawaku keluar.
Aku juga sampaikan kalaulah aku masuk surga dan berada di bawah tempatmu maka hal itu sangat menyedihkan buatku. Aku ingin satu tingkat bersama dirimu. Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak menjawab sedikitpun sehingga Allah ‘Azza Wa Jalla menurunkan ayat di atas. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memanggilnya dan membacakan ayat tersebut kepadanya.
2. Mencintai Nabi SAW
Disebutkan dalam Shahihain, dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, berkata: Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah tentang hari kiamat dan berkata, “Kapankah hari kiamat tiba?”, beliau menjawab, “Apa yang engkau persiapkan untuk menghadapinya?”. Ia menjawab, “Tidak ada, melainkan saya mencintai Allah dan Rasul-Nya”. Maka Rasulullah bersabda, “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.”
Anas bin Malik berkata: “Kami tidak pernah merasa gembira seperti kegembiraan kami dengan ucapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
“Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai (di akhirat kelak).”
Kemudian Anas berkata: “Sungguh saya mencintai Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, Abu Bakar dan Umar dan berharap agar saya bisa bersama mereka (di akhirat kelak) disebabkan cintaku terhadap mereka, walaupun saya tidak beramal seperti amalan mareka.” (HR. Bukhari)
3. Memperbanyak Shalat Sunnah
Disebutkan dalam Shahih Muslim, Rabi’ah bin Ka’ab Al Aslami Radhiyallahu ‘Anhu bercerita bahwa dia pernah bermalam bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kemudian ia meyiapkan air wudhu dan keperluannya. Beliau lalu bersabda kepadaku, “Mintalah sesuatu kepadaku”, saya berkata, “Saya meminta agar saya bisa bersamamu di surga.”
Beliau menjawab, “Adakah permintaan selain itu”, saya berkata, “hanya itu.” Beliau lalu bersabda, “Maka bantulah aku atas dirimu (untuk memohon kepada Allah agar memenuhi permintaanmu) dengan memperbanyak sujud (shalat)”.” (HR. Muslim)
4. Berakhlak Mulia
Dari Jabir Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya orang yang paling saya cintai dan paling dekat majelisnya denganku di antara kalian hari kiamat kelak (di surga) adalah yang paling baik akhlaknya…”. (HR. Al-Tirmidzi dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani)
5. Memperbanyak Membaca Shalawat
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Manusia yang paling utama (dekat) denganku hari kiamat kelak adalah yang paling banyak bershalawat atasku.” (HR. Al-Tirmidzi, dan disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad)
6. Merawat, Menyantuni dan Membantu Anak Yatim
Berbuat baik kepada anak-anak yatim termasuk sebab keberuntungan di akhirat dengan mendapatkan surga tertinggi. Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Saya dan orang yang merawat anak yatim di surga kelak seperti ini,” seraya beliau mengisyaratkan jari tengah dan telunjuknya lalu merenggangkan keduanya.” (HR. Muttafaq ‘Alaih)
7. Mendidik Anak-anak Wanita Agar Menjadi Mukminah Shalihah
Imam Bukhari meriwayatkan dalam al-Adab al-Mufrad, dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda:
“Barangsiapa yang memelihara (mendidik) dua wanita sampai mereka dewasa, maka saya akan masuk surga bersamanya di surga kelak seperti ini”, beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya.” (Imam Muslim juga meriwayatkan serupa dalam Shahihnya).
Dalam Mushannaf Ibnu abi Syaibah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Siapa yang mempunyai dua orang saudari atau dua orang putri lalu ia berbuat baik kepada keduanya selama mereka bersama dirinya maka saya dan dia di surga seperti ini,” beliau mendekatkan kedua jarinya.
8. Memperbanyak Do’a
Yakni doa agar didekatkan dengan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan menemani beliau di akhirat. Dalil umumnya adalah apa yang diminta Rabi’ah kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam agar beliau mendoakannya untuk menemaninya di surga. Juga doa yang dipanjatkan Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu,
“Ya Allah saya meminta kepada-Mu keimanan yang tidak akan berubah dengan kemurtadan, kenikmatan yang tiada putus, dan (aku memohon kepada-Mu) agar menjadi pendamping Muhammad shallallahu’alaihi wasallam di derajat tertinggi dari surga yang kekal.” (HR. Ahmad dengan sanad shahih. Syaikh Al-Albani menyatakan isnadnya hasan).
Sumber: Liputan6