EKBIS POLITIK

Airlangga Bagi Bansos di NTB: Tolong Bicara 'Terima Kasih Pak Jokowi'

DEMOCRAZY.ID
Januari 15, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Airlangga Bagi Bansos di NTB: Tolong Bicara 'Terima Kasih Pak Jokowi'

Airlangga Bagi Bansos di NTB: Tolong Bicara 'Terima Kasih Pak Jokowi'


DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto meminta para penerima bantuan sosial (Bansos) di Desa Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Momen itu bermula ketiga Airlangga membagikan bansos berupa beras seberat 10 kilogram kepada warga Mandalika, Minggu (14/1). 


Dia lantas bertanya kepada warga Mandalika terkait keberlanjutan penyaluran bansos.


"Bapak Ibu setuju enggak bansos dilanjutkan?" tanya Airlangga.


"Setuju," jawab warga kompak.


"Yang tidak setuju berdiri. Tidak ada," ucap Airlangga.


Ketua Umum Partai Golkar itu berkali-kali menanyakan hal yang sama kepada warga Mandalika. Warga pun menyatakan setuju program bansos tetap dilanjutkan.


"Ini yang muda, yang senior, minta dilanjutkan. Jadi Bapak Ibu, program ini akan dilanjutkan pemerintah sampai Juni. Dan satu lagi BLT Rp200 ribu untuk El Nino akan diberikan pemerintah karena kemarin terlambat musim tanam karena kekeringan lebih panjang," jelasnya.


Karena mundurnya masa panen itu, kata dia, Jokowi pada rapat kabinet beberapa waktu lalu meminta agar bantuan langsung tunai (BLT) El Nino dilanjutkan hingga Juni 2024.


"Terima kasih enggak bu sama bapak presiden? Terima kasih? Jadi tolong ibu bicara terima kasih Pak Jokowi. Tolong direkam. Bisa?" kata Airlangga.


Warga Mandalika pun mengikuti instruksi Airlangga. Mereka secara kompak berterima kasih kepada Jokowi atas bansos yang diterimanya.


"Terima kasih Pak Jokowi," seru warga.


Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024 Dianggap Politis, Ini Jawaban Airlangga


Ketua Umum Golkar angkat bicara perihal kontroversi penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah menjelang Pemilu 2024. 


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menegaskan tak ada yang salah dari pembagian bansos.


Airlangga menepis tudingan jika penyaluran bansos oleh pemerintah menjelang Pemilu 2024 merupakan praktik politik uang. 


"Kenapa baru ngomong sekarang (politik uang)? Kenapa nggak 10 tahun yang lalu? 15 tahun yang lalu?" ungkapnya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (14/1/2024).


Airlangga mengeklaim pendistribusian bansos kepada masyarakat memberi banyak manfaat. Bansos disalurkan sejak pandemi COVID-19 dan akan berlanjut setelah Pilpres 2024.


Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md memprotes sederet program bansos yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang pemilu. 


TPN menilai program bansos itu adalah langkah politis untuk menguntungkan kandidat lainnya.


"Pejabat pemerintah sangat rentan dicurigai bagi-bagi bansos dan itu menguntungkan paslon tertentu. Sebaiknya pejabat pemerintah menunda pembagian bansos sampai selesai pilpres, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan prasangka," kata Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Todung Mulya Lubis, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).


Sumber: CNN

Penulis blog