POLITIK

TKN Prabowo-Gibran Usul 'Saling Sanggah' Dalam Debat Capres Dihilangkan, Takut Kalah Argumen?

DEMOCRAZY.ID
Desember 09, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
TKN Prabowo-Gibran Usul 'Saling Sanggah' Dalam Debat Capres Dihilangkan, Takut Kalah Argumen?

TKN Prabowo-Gibran Usul 'Saling Sanggah' Dalam Debat Capres Dihilangkan, Takut Kalah Argumen?


DEMOCRAZY.ID - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengusulkan saling sanggah dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden 2024 untuk dihilangkan atau dikurangi porsinya.


Anggota Dewan Pakar TKN Drajat Wibowo mengakui bahwa pihaknya sudah mengusulkan hal itu dalam rapat antara timses pasangan calon dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).


“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajat saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).


“Tetapi, pasangan calon itu diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan,” ucap Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) itu.


Menurut Drajat, masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dapat menggali gagasan antar kandidat.


Namun demikian, TKN mengusulkan agar masing-masing kandidat lebih banyak memaparkan program dibanding sanggahan.


“Jadi saling sanggahnya yang kita minta untuk dihilangkan atau dikurangkan,” kata Drajat.



Diketahui, KPU bakal menetapkan format dan konsep debat capres-cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Rabu (6/12/2023) hari ini.


Komisioner KPU Idham Holik menyatakan, hal itu bakal diputuskan dalam rapat koordinasi dengan seluruh tim kampanye pasangan calon siang ini.


Idham mengatakan, hasil rapat juga akan disampaikan kepada publik dan media massa.


Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebutkan bahwa ada empat aspek yang akan dibahas oleh KPU dan tim sukses pada rapat hari ini. Aspek tersebut adalah format debat, tema debat, panelis, dan moderator.


Adapun format debat Pilpres 2024 menjadi perbincangan publik karena KPU berencana tidak akan menggelar debat yang khusus hanya diikuti oleh calon presiden dan calon wakil presiden.


KPU memang mengatur bahwa lima debat yang diselenggarakan akan terbagi dalam tiga kali debat calon presiden dan dua kali debat calon wakil presiden.


Hanya saja, dalam lima debat tersebut, para calon presiden dan calon wakil presiden akan sama-sama naik panggung.


Perbedaannya hanya terdapat pada proporsi bicara masing-masing capres dan cawapres, tergantung agenda debat hari itu, apakah debat capres atau debat cawapres.


Hasyim menjelaskan bahwa ketentuan itu diterapkan supaya pemilih dapat melihat sejauh mana kerja sama masing-masing capres-cawapres bahu-membahu satu sama lain dalam penampilan debat.


"Sehingga, kemudian supaya publik makin yakin lah teamwork (kerja sama) antara capres-cawapres,” katanya. 


[UPDATE] KPU Pastikan Calon Bisa Saling Sanggah di Debat Capres-Cawapres


Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz mengatakan para calon presiden dan wakil presiden akan tetap dapat saling menanggapi satu sama lain dalam debat Pilpres 2024.


Dia memastikan tidak ada usulan dari tim sukses pasangan calon manapun untuk menghapus sesi saling sanggah dalam debat itu. 


“Yang jelas ada pendalaman, kan mereka bisa saling merespons satu sama lain,” kata August Mellaz di Gedung KPU, Jakarta Pusat, pada Jumat, 8 Desember 2023.


Namun, dia menyatakan tidak mau mempermasalahkan istilah yang digunakan untuk menyebut sesi itu. 


“Yang jelas ada pendalaman, baik dari moderator maupun dari peserta lain. Apakah itu namanya sanggah-sanggahan, yang jelas KPU tidak dalam rangka itu,” ucap Mellaz.


Mellaz menyatakan KPU menerima usulan-usulan dari perwakilan tim sukses tentang mekanisme debat. Di antaranya, kata dia, adalah usulan untuk mengadakan penyampaian visi dan misi dalam debat. 


Selain itu, ada juga masukan untuk menghadirkan calon presiden dan wakil presiden dalam setiap sesi debat sebagai penegasan bahwa keduanya merupakan satu kesatuan.


Akan tetapi, Mellaz membantah bahwa usulan yang diterima KPU adalah untuk menghilangkan hal-hal tertentu dalam format debat Pilpres 2024. 


“Tidak dalam rangka menghilangkan itu (sesi saling sanggah), apalagi menghilangkan format debat capres atau cawapres. Itu juga keterlaluan kan,” ujar dia. [Democrazy/Kompas]

Penulis blog