POLITIK

Timnas AMIN Pasrah Banyak APK Anies-Muhaimin Yang Dirusak di Sejumlah Daerah

DEMOCRAZY.ID
Desember 16, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Timnas AMIN Pasrah Banyak APK Anies-Muhaimin Yang Dirusak di Sejumlah Daerah

Timnas AMIN Pasrah Banyak APK Anies-Muhaimin Yang Dirusak di Sejumlah Daerah


DEMOCRAZY.ID - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) mengaku pasrah terkait banyaknya Alat Peraga Kampanye (APK) berupa spanduk dan baliho yang banyak dicopot oleh orang yang tidak bertanggung jawab di sejumlah wilayah Indonesia. 


Juru Bicara Timnas AMIN Indra Charismiadji mengatakan bahwa tim kampanye masih menerima sejumlah laporan dari jaringan sukarelawan, terkait APK pasangan AMIN yang banyak dicopot seperti di daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.


 "Kami sudah tidak memikirkan itu lagi karena sudah terlalu sering. Jadi buat kami sudah biasa, karena dari dulu protes juga tidak ada tindak lanjutnya," ujar Indra, Sabtu (16/12/2023). 


Indra menjelaskan, APK yang dicopot merupakan sumbangan dari sukarelawan yang banyak terbuat dari kain dan karung bekas. 


APK dalam bentuk spanduk dan baliho yang terbuat dari barang bekas itu merupakan bentuk dukungan aktif dari sukarelawan di tengah keterbatasan dana logistik, kata dia. 


Lebih lanjut, dia menjelaskan, Timnas AMIN untuk sementara waktu masih pasif menanggapi fenomena dugaan kecurangan itu dan memilih untuk fokus melalui kampanye door to door guna menjemput aspirasi calon pemilih. 


Namun, Indra menegaskan ke depannya kondisi itu tidak akan ditinggal diam, karena seiring berjalannya waktu, tim hukum akan mengumpulkan data-data kronologi atau fakta terkait hal tersebut guna ditindaklanjuti.


"Tim hukum kami akan menyusun bukti-bukti untuk melihat, apakah pencopotan dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan massif," ujar Indra. 


Jadi sampai saat ini, lanjut dia, tim masih melihat perkembangan lebih jauh guna menentukan sikap untuk melaporkan secara resmi atau tidak seluruh fenomena itu. 


Meski APK hasil sumbangan masyarakat banyak dicopot orang tidak bertanggung jawab, Indra mengimbau kepada jaringan sukarelawan untuk tetap semangat dalam membantu paslon AMIN menyuarakan gagasan perubahan, melalui sosialisasi langsung dengan calon pemilih hingga tingkat terbawah. 


Ia menambahkan, sukarelawan juga dilarang melakukan pencopotan APK atau membalas dugaan kecurangan yang terjadi dengan merusak spanduk dan baliho paslon lain, karena hal itu sudah diimbau oleh calon presiden Anies Baswedan. 


Bawaslu Boyolali Telusuri Perusakan Wajah & Nama Anies di Baliho Pasangan Amin



Baliho bergambar pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Amin dirusak di Boyolali. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali mendapatkan informasi tersebut pada Selasa (28/11/2023).


Presidium Masyarakat Pencinta (Mata) Demokrasi Boyolali, Muhammad Budiyanto, mengatakan saat ia berkendara di traffic light atau bangjo timur SMA Bhinneka Karya Boyolali pada Selasa pagi, ia melihat baliho pasangan Amin dirusak.


“Gambarnya Anies sama tulisan namanya kan disobek. Untuk kejadian kapan saya kurang tahu, tahunya baru tadi pas lewat. Terus saya sekalian lapor ke Bawaslu, minimal itu bisa jadi preventif,” kata dia kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).


Ia mengatakan tidak tahu siapa perusak baliho pasangan Amin tepat di wajah dan nama Anies Baswedan. Sehingga, aduannya sebagai bentuk preventif dan mewujudkan Pemilu yang berkeadilan.


Terlebih, baliho tersebut berada di jantung Kota Boyolali dan berada di Kecamatan Boyolali serta dekat dengan kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.


“Yang dilaporkan baru satu. Apapun kondisinya, itu kan sebuah pelanggaran. Cuma karena kami tidak tahu siapa yang rusak, minimal ini informasi awal sekaligus preventif untuk Bawaslu,” kata dia.


Ia berharap dengan informasi awal yang diberikan dapat membuat Bawaslu Boyolali memiliki perhatian lebih bahwa di luar masih terdapat tangan jail. 


Budi menganggap tangan jail yang merusak baliho tersebut kurang paham terkait kontestasi Pemilu 2024.


“Harapan saya, Bawaslu merespons dengan baik meskipun kami tidak bisa membawa saksi dan bukti-bukti lain dan hanya menyerahkan foto saja gambar yang dirusak. Menurut saya itu sadis, yang dipotong bagian wajah dan nama,” kata dia.


Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, membenarkan terdapat informasi awal baliho pasangan Amin yang dirusak. Ia menjelaskan masih perlu mengecek kelengkapan informasi awal.


Ia mengatakan terdapat fakta jika terjadi perusakan lalu ada juga pelapornya. Akan tetapi belum ada yang dilaporkan sehingga masuk sebagai informasi awal.


Selanjutnya, Bawaslu Boyolali akan mengkaji informasi awal tersebut apakah masuk yuridis Bawaslu atau bukan. 


Ia juga akan menelusuri perusak dan waktu perusakan. Semisal dilakukan di masa kampanye, maka Bawaslu Boyolali memiliki legal standing untuk memproses.


“Itu kan perusakan, kalau merujuk PKPU tentang spanduk, baliho, poster, itu yang terdaftar di KPU. Kalau enggak, pemberlakuannya berbeda. Cuma kami akan melakukan penelusuran. Kalau buktinya ada, nanti kami cek ada kamera closed circuit television (CCTV) ada enggak, yang merusak siapa. Sebelum itu, kami cek dulu legal standing kami,” kata dia. [Democrazy/TvOne]

Penulis blog